Bona Septano Sebut Markis Kido Punya Darah Tinggi Sebelum Meninggal Dunia

Bona Septano Sebut Markis Kido Punya Darah Tinggi Sebelum Meninggal Dunia
Hendra Setiawan dan Kido Markis, juara ganda putra Olimpiade Beijing 2008 (c) (AFP/Goh Chai Hin)

Bola.net - Kancah bulu tangkis Indonesia sedang berduka. Salah satu legenda sektor ganda putra, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam usai ambruk saat bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. Markis sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Almarhum Markis Kido telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (16/06/2021). Ia dimakamkan dalam satu liang lahad dengan almarhum ayahnya, Djumharbey Anwar.

Adik kandung Markis Kido, Bona Septano yang juga seorang atlet bulu tangkis menceritakan pihak keluarga mengetahui bahwa kondisi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu dalam kondisi yang kurang baik beberapa hari belakangan akibat tingginya tekanan darah.

1 dari 3 halaman

Sempat Periksakan Diri ke Dokter

Sempat Periksakan Diri ke Dokter

Adik kandung Markis Kido, Bona Septano (c) Bola.com/Erwin Fitriansyah

Bona menuturkan, tekanan darah tinggi sebetulnya sudah lama diidap Kido namun kondisinya agak memburuk beberapa hari sebelum meninggal. Bahkan Kido sempat memeriksakan kondisinya ke dokter dan masih rutin mengonsumsi obat.

"Beberapa hari sebelumnya memang agak tidak enak badan, tapi masih normal aja karena Uda (panggilan untuk Markis Kido) tensinya memang tinggi dan rutin minum obat tiap Jumat," kata Bona Septano mengutip situs Antara.

"Sempat dibawa ke dokter dan minum obat rutin. Pagi (Senin) pun sempat sarapan sama Mama, siang makan di luar sama Mama, sore baru izin pamit mau pergi main sama Candra (Wijaya)," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Sempat Dilarang Ibu

Mengetahui dalam kondisi yang kurang baik, Ibu Markis Kido sempat melarang anaknya untuk keluar rumah. Namun yang bersangkutan bersikeras pergi bermain olahraga yang membesarkan namanya.

"Mama sempat melarang karena sedang kurang fit, di rumah saja. Tapi kata Uda tidak apa-apa karena senang bisa ketemu teman dan tidak akan capek mainnya. Akhirnya sama mama dibolehkan keluar," ungkap Bona.

Dalam kariernya membela Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis, Markis mencatatkan beragam prestasi. Bersama Hendra Setiawan, ia pernah menjadi juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Asian Games 2010 Guangzhou.

Disadur dari: Bolacom (Hendry Wibowo) | Sumber asli: Antara | Dipublikasi: 15 Juni 2021