4 Ganda Campuran Indonesia yang Pernah Juarai All England, Termasuk Praveen/Melati

4 Ganda Campuran Indonesia yang Pernah Juarai All England, Termasuk Praveen/Melati
Melati Daeva Oktavianti dan Praveen Jordan (c) PBSI

Bola.net - Turnamen bulu tangkis bergengsi, All England 2020, telah usai digelar di Birmingham Arena, Inggris, pada Minggu (15/3/2020). Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar, yakni dari nomor ganda campuran lewat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Pada partai final, Praveen/Melati mengalahkan unggulan ketiga, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, melalui rubber game, 21-15, 17-21, dan 21-8. Bisa menjadi juara All England 2020 tentu jadi sebuah kebanggaan bagi Praven/Melati. Apalagi All England termasuk turnamen bulutangkis tertua dan prestisius.

All England kali pertama bergulir pada 1899 dengan nama 'Badminton Association Tournament'. Kala itu, ajang ini hanya mempertandingkan tiga nomor, yakni ganda putri, ganda putra dan ganda campuran. Nomor tunggal baru dipertandingkan di All England satu tahun berikutnya.

Dalam perjalanannya, All England sempat terhenti dua kali karena Perang Dunia I (1915-1919) dan Perang Dunia II (1940-1946). Sejak kali pertama digelar, Indonesia sudah pernah meraih gelar dari semua nomor, termasuk ganda campuran. Namun, hingga saat ini baru empat pasang ganda campuran yang sukses menjuarai All England.

Siapa saja ganda campuran yang berhasil merengkuh titel All England? Berikut empat ganda campuran Indonesia yang pernah menjuarai All England.

1 dari 3 halaman

Christian Hadinata/Imelda Wiguna

Christian Hadinata pernah mengukir tinta emas di ajang All England 1979 bersama Imelda Wiguna dari sektor ganda campuran. Di partai final, Christian/Imelda mengalahkan Mike Tredgett/Nora Perry dengan dua gim langsung, 15-1 dan 18-17.

Christian/Imelda jadi ganda campuran pertama Indonesia yang meraih gelar All England. Menariknya, pada kejuaraan All England 1979, Imelda bisa meraih dua gelar juara, yakni melalui ganda campuran dan putri. Pada nomor ganda putri, Imelda berpasangan dengan Verawaty Fajrin.

2 dari 3 halaman

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Setelah 33 tahun puasa gelar sejak gelar pertama pada 1979, sektor ganda campuran akhirnya kembali menjuarai All England pada 2012 melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Hingga kini, Owi/Butet menjadi satu-satunya ganda campuran yang mampu mencetak hat-trick gelar All England. Tantowi/Liliyana meraih trofi All England masing-masing pada edisi 2012, 2013, dan 2014.

3 dari 3 halaman

Praveen Jordan/Debby Susanto

Setelah pasangan Tontowi/Liliyana jadi juara All England tiga kali secara beruntun (2012, 2013 dan 2014), pada tahun berikutnya Indonesia tak menempatkan wakilnya di podium juara.

Usai terjegal pada 2015, Indonesia meraih gelar All England 2016. Bukan dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melainkan dari pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, yang membekuk duet Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen, dengan skor 21-12 dan 21-17.

Praveen mendapat gelar keduanya di ajang All England pada edisi 2020. Namun, kali ini ia berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Faozan Tri Nugroho/Editor: Aning Jati/Dipublikasi: 16 Maret 2020