Yogi Rahadian, Pahlawan Yang Ditempa Leicester dan SAD Uruguay

Yogi Rahadian, Pahlawan Yang Ditempa Leicester dan SAD Uruguay
Yogi Rahadian saat lawan Arema (c) Antok
- Nama Yogi Rahadian memang belum dikenal luas oleh pecinta sepakbola Indonesia. Namun bila itu ditanyakan kepada suporter Mitra Kukar siapa Yogi Rahadian, bisa dipastikan semua akan mengenal pemuda 20 tahun tersebut sebagai pahlawan bagi tim kebanggaan mereka.


Ya, gelandang milik Naga Mekes ini memang menjadi pahlawan kemenangan Mitra Kukar saat menghadapi Semen Padang di final Piala Jenderal Sudirman, Minggu (24/1) akhir pekan lalu. Berkat gol yang ia cetak pada menit 89, Naga Mekes akhirnya sukses menjadi yang terbaik dengan skor 2-1.


Mitra Kukar sendiri pada laga tersebut sejatinya tertinggal lebih dahulu lewat gol sundulan Adi Nugroho. Namun tim asuhan Jafri Sastra tersebut mampu bangkit lewat gol dari bunuh diri Mohamadou Alhaji dan Yogi Rahadian.


Namun tahukah Bolaneters bahwa Yogi Rahadian merupakan pemain muda hasil binaan Indonesia Football Academy (IFA) bentukan Badan Timnas Nasional PSSI pada tahun 2011. Yogi pernah menimba ilmu sepakbola di akademi Leicester City dan juga Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay.


Yogi Rahadian saat berlatihYogi Rahadian saat berlatih


Pemain kelahiran Palembang, 20 Oktober 1995 itu mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Inggris saat masih di Indonesia Football Academy (IFA). Direktur IFA saat itu, Kevin Kent memiliki koneksi luar di sepakbola Inggris sebelum akhirnya menjalin kerja sama dengan Leicester City.


Salah satu bentuk kerja sama itu adalah IFA diperkenankan mengirim pemainnya untuk berlatih bersama di akademi Leicester selama satu bulan. Namun, The Foxes hanya membolehkan empat pemain terbaik IFA. Yogi menjadi salah satu pemain terbaik yang dipilih IFA bersama Moch Fahmi Al Ayyubi, Maldini Pali, dan Rico Adriyanto.


Yogi Rahadian saat lawan AremaYogi Rahadian saat lawan Arema


Usai sebulan berada di Inggris, Yogi kembali ke Indonesia dan terpilih menjadi salah satu pemain yang dikirim ke Uruguay untuk menimba ilmu lewat program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) pada 2012.


Sepulang dari Uruguay, Yogi pun mendapatkan kesempatan untuk bermain di Mitra Kukar bersama tim U-21 pada 2013. Semusim berikutnya, ia mampu menembus tim utama hingga pada akhirnya menjadi pahlawan pada final Piala Jenderal Sudirman 2015 lalu.


Selain memiliki kemampuan olah bola yang mumpuni, Yogi Rahadian juga dikenal sebagai sosok yang patuh dan sayang kepada orang tuanya. Salah satu buktinya adalah bagaimana Yogi mempersembahkan gol kemenangan yang ia cetak kepada ibunya.


"Gol yang saya cetak tadi sangat luar biasa. Gol tadi saya persembahkan untuk ibu saya di rumah dan buat masyarakat Tenggarong," ujar Yogi kepada Bola.net usai pertandingan saat itu.[initial]


 (bola/dzi)