
Bola.net - Banyak insiden tak terduga kerap terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola. Salah satunya terjadi pada laga kualifikasi Piala AFC U-19 2020 antara Timnas Malaysia dengan Thailand di Olympic Stadium in Phnom Penh beberapa waktu lalu.
Wasit asal Kamboja mengganjar staf medis Timnas Malaysia dengan sebuah kartu kuning. Tampaknya, kejadian ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah dihelatnya Piala AFC.
Terbaru, insiden unik dalam dunia sepak bola kembali terjadi. Kali ini dalam sebuah pertandingan perempat final Divisi 3 Liga peru yang mempertemukan tuan rumah Deportivo Garcilaso dan rivalnya, Deportivo Llacuabamba.
Advertisement
Melansir dari The Sun, Selasa (19/11/2019), seorang wasit asal Peru terpaksa dilindungi oleh sekelompok polisi dalam sebuah pertandingan karena diserbu seluruh penonton, tim, dan staff managemen klub Deportivo Garcilas.
Seluruh pendukung tim tuan rumah disebut tidak puas dengan keputusan wasit di menit-menit akhir pertandingan. Salah satu pemain Deportivo Garcilaso diganjar kartu merah oleh wasit. Tindakan wasit tersebut membuat seluruh penonton, pelatih, dan pemain geram.
Hanya kemenangan yang bisa mengantarkan Deportivo Garcilaso menuju babak selanjutnya. Penonton merasa dicurangi dengan keputusan wasit. Imbasnya, mereka melakukan protes dengan turun ke lapangan dan menghajar wasit yang bertugas.
¡UNA LOCURA! 😱
— Los bichos (@losbichosperu) November 18, 2019
Deportivo Garcilaso entró en descontrol pues Deportivo Llacuabamba le empató a las finales (1-1) la reacción de los hinchas fue de escándalo 👎🏽. ¿Hasta cuándo? 😏 pic.twitter.com/yFXfjzgVUp
😱Jugadores del #DeportivoGarcilaso golpearon al árbitro tras ser eliminados de la #CopaPerú vs #DeportivoLlacuabamba de #LaLibertad. Empataron 1-1 en el Cusco😱 pic.twitter.com/iAwQd6EitZ
— Sportimba.com (@sportimba) November 17, 2019
Tim Tamu Diangkut Truk
Insiden terus memanas. Pemerintah Peru menurunkan puluhan keamanan untuk menghentikan kericuhan.
Setelah bentrokan yang terjadi, pemain tim Llacuabamba akhirnya meninggalkan stadion menggunakan truk yang biasa digunakan untuk mengangkut kuda. Mulanya, tim tamu hendak pergi dengan bus normal. Namun keadaan yang semakin panas membuat keselamatan pemain terancam.
Dalam laga yang digelar di markas besar Deportivo Garcilaso tersebut, tuan rumah berbagi poin dengan Deportivo Llacuaba. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Meski demikian, tim tamu berhak lolos ke semifinal karena menang jumlah poin.
Atas insiden tersebut, sepak bola Peru mendapat sorotan dari sejumlah media internasional. Sejumlah pengamat menyayangkan insiden yang terjadi. Apalagi, pihak managemen terlihat turut serta dalam protes keras tersebut.
#VIDEO Jugadores del Deportivo Llacuabamba fueron sacados del estadio Garcilaso en un camión para transportar caballos #CopaPeru https://t.co/AlVev8srB2
— Futbolperuano.com (@futbolperuanoTR) November 18, 2019
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 20 November 2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Amerika Latin 10 September 2019 16:02
-
Amerika Latin 8 Juli 2019 17:01
-
Amerika Latin 8 Juli 2019 15:35
-
Amerika Latin 8 Juli 2019 15:00
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025 14:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 14:15
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 14:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 14:13
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:45
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:16
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:02
-
bolatainment 19 Maret 2025 06:17
-
bolatainment 15 Maret 2025 11:30
-
bolatainment 14 Maret 2025 15:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...