Tunaikan Nazar, Maskot Singa Arema FC Berjalan Kaki 28 Kilometer

Tunaikan Nazar, Maskot Singa Arema FC Berjalan Kaki 28 Kilometer
Maskot Arema FC, Kukuh Sanyoto berpose dengan trofi Piala Presiden (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - Kantor Arema FC, di kawasan Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, mendapat tamu istimewa pada Kamis (18/04) sore ini. Tamu tersebut adalah kedatangan Kukuh Sanyoto dan rombongannya yang berjumlah sembilan orang ke kantor berjuluk Kandang Singa tersebut.

Kukuh, yang biasanya menjadi maskot Singa dalam tiap pertandingan kandang Arema, datang untuk memenuhi nazarnya. Ia datang ke kantor Arema, dari kediamannya di kawasan Slorok Kabupaten Malang yang berjarak 28 km dari kantor Arema, dengan berjalan kaki.

Kedatangan Kukuh sendiri mendapat sambutan dari manajemen Arema. Ia disambut oleh Manajer Bisnis Arema, Yusrinal Fitriandy dan sejumlah karyawan Arema.

Maskot Arema, Kukuh Sanyoto berjalan kaki 28 km sebagai pemenuhan Nazarnya jika Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019 (c) Dendy GandakusumahMaskot Arema, Kukuh Sanyoto berjalan kaki 28 km sebagai pemenuhan Nazarnya jika Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019 (c) Dendy Gandakusumah

Setelah dijamu dengan sejumlah makanan ringan dan minuman dingin, Kukuh dan rombongan berfoto bersama trofi Piala Presiden 2019 dan sejumlah replika yang ada. Selain itu, ia dan rombongan juga mendapat kenang-kenangan dari manajemen Arema.

Menurut Kukuh, ia sudah lega bisa menunaikan nazarnya tersebut. Pria 41 tahun ini pun menegaskan tak sedang membuat sensasi dan mencari popularitas dengan melontarkan nazar seperti itu.

"Mohon digarisbawahi, saya sama sekali tak mencari ketenaran dan sensasi," ucap Kukuh.

"Saya mengapresiasi perjuangan Arema FC yangtelah membanggakan Malang Raya," sambungnya.

Apa alasan di balik nazar Kukuh? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Kalahkan Persebaya

Menurut Kukuh, nazar ini ia lontarkan begitu Arema dipastikan bakal menghadapi Persebaya pada partai puncak Piala Presiden 2019. Ia bernazar, jika Arema bisa memenangi pertandingan ini, ia akan berjalan kaki.

Kukuh menyebut, laga kontra Persebaya, merupakan hal spesial baginya. Tak hanya soal rivalitas antara kedua tim, ia pun memiliki kenangan pahit pribadi terkait rivalitas kedua tim, yang berimbas pada persaingan kelompok suporter kedua tim.

"Kalau lawannya bukan Persebaya, saya kemungkinan tak akan melontarkan nazar ini. Partai ini sarat gengsi dan harga diri," katanya.

"Saya tidak dendam pada Persebaya. Namun, saya pernah dikeroyok Bonek (kelompok pendukung Persebaya, red) di Pandaan, pada 2011 lalu, hanya karena mengenakan jaket Arema. Padahal, waktu itu tidak ada pertandingan," ia menambahkan.

2 dari 3 halaman

Dipanasi Pemain Arema

Kukuh menyebut, awalnya, nazarnya adalah berjalan kaki dari rumah ke Stadion Kanjuruhan. Jaraknya, menurut Kukuh, berkisar 9 km.

Namun, rencananya berubah ketika ia berbincang dengan Jayus Hariono. Gelandang Arema ini menyebut bahwa jarak tempuhnya terlalu pendek. Walhasil, ia mengubah tujuannya menjadi kantor Arema.

"Jayus juga melepas keberangkatan saya pagi hari ini," katanya.

"Ia juga sudah membelikan tiga ekor itik untuk makan-makan kemarin malam," Kukuh menuturkan.

3 dari 3 halaman

Tanpa Persiapan Khusus

Sementara itu, untuk menempuh jarak sejauh ini, Kukuh ternyata tak mempersiapkan diri secara khusus. Ia hanya mengandalkan pengalaman masa mudanya, ketika masih sering mendaki gunung.

"Namun, sekarang sudah nggak pernah ke gunung lagi. Sudah kepala empat umurnya," ucap Kukuh.

"Paling malam tadi hanya minum STMJ. Tadi malam juga ngobrol dengan Jayus sampai larut malam.

Tanpa persiapan khusus dan jauhnya jarak tempuh membuat perjalanan Kukuh menemui banyak tantangan. Belum lagi ia harus mengenakan kostum singa di hari yang terik.

Namun, Kukuh mengaku mendapat banyak dukungan dan motivasi. Tak hanya dari keluarga, banyak Aremania dan orang yang ditemui sepanjang perjalanan memberikan dukungan dan semangatnya.

"Banyak yang memberi dukungan pada saya," ia menandaskan.