Tragedi Munich: Mengenang Momen Terkelam MU dan Aksi Heroik Harry Gregg

Tragedi Munich: Mengenang Momen Terkelam MU dan Aksi Heroik Harry Gregg
Skuat Manchester United yang menjadi korban Munich Air Tragedy (c) MUFC Official

Bola.net - Ada satu momen yang sulit terlupakan di benak Manchester United sampai sekarang. Momen itu terjadi di tahun 1958, di mana pesawat yang ditunggangi beberapa penggawa the Red Devils mengalami kecelakaan.

Tragedi tersebut tidak hanya membuat Manchester United harus merelakan beberapa pemain andalannya kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Sejumlah jurnalis dan staf klub juga harus ikut merasakan hal yang sama.

Momen itu terjadi pada tanggal 6 Februari 1958. British European Airways kala itu membawa 44 orang penumpang yang hendak menuju ke Inggris dari Beograd, Yugoslavia. Sebenarnya pendaratan di Munich tidak ada dalam rencana.

Namun semesta berkata lain. Pesawat harus mendarat di sana. Kemudian, pesawat hendak diberangkatkan namun mengalami gagal lepas landas dan menabrak pemukiman terdekat. 20 penumpang dinyatakan tewas dalam insiden itu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Kronologi Kejadian

Semuanya dimulai saat Manchester United hendak kembali ke Inggris usai menjalani laga Piala Eropa. Mereka baru saja berhadapan dengan Red Star Belgrade. Namun pesawat harus berhenti di Munich karena kehabisan bahan bakar.

Manchester United pulang dari Belgrade dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, mereka berhasil mengalahkan Red Star Belgrade dan lolos ke babak semi-final Piala Eropa.

Situasinya baik-baik saja sampai pesawat berniat untuk lepas landas. Sayang, mereka gagal terbang karena ada masalah di mesin pesawat. Awak pesawat sudah melakukan dua kali percobaan dan semuanya menemui kegagalan.

Harusnya penerbangan ditunda sampai esok hari. Tetapi, awak pesawat bersikeras untuk tetap terbang pada hari itu juga. Jadilah percobaan ketiga dilakukan. Cuacanya sudah bersalju kala itu. Penumpukan salju di lintasan membuat pesawat jadi melambat hingga gagal mencapai ketinggian yang diperlukan agar bisa terbang.

Hasilnya, pesawat jadi tergelincir, menerobos pagar bandara dan menabrak rumah di sekitaran bandara. Api mulai menyembur dari pesawat dan membuat rumah yang ditabrak kebakaran. Tidak lama setelahnya, api merambat ke tangki bahan bakar pesawat yang menjadi penyebab ledakan di lokasi kejadian.

2 dari 3 halaman

Aksi Heroik Harry Gregg

Tujuh dari 20 korban jiwa dalam insiden tersebut adalah penggawa Manchester United. Namun ada satu pemain yang berhasil keluar dari lokasi kejadian. Dia adalah Duncan Edwards.

Sayangnya, nasib mujur tidak melindungi Edward dari kematian. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah insiden tersebut. 15 hari setelah dirawat, ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Bobby Charlton, Dennis Viollet, dan Harry Gregg adalah pemain Manchester United yang berhasil selamat. Pilot pesawat, James Thain, juga selamat dari insiden tersebut namun tidak dengan kopilotnya, Kenneth Rayment, yang meninggal lima pekan setelah kejadian.

Gregg adalah aktor penting dalam kejadian ini. Berkat dirinya, Bobby Charlton dan Dennis Viollet bisa selamat dari kejadian.

Gregg, yang berposisi sebagai penjaga gawang, melakukan aksi heroik. Ia menyelamatkan penumpang sebisa yang ia lakukan sebanyak dua kali. Selain Charlton dan Viollet, Gregg juga menyelamatkan bayi berusia 20 bulan beserta ibunya, Vera Lukic. Belakangan diketahui bahwa Vera adalah istri dari seorang diplomat asal Yugoslavia. Karena keberaniannya, ia mendapatkan pujian dari Jerman dan juga Serbia.

3 dari 3 halaman

Mereka yang Berpulang

Pemain Manchester United

  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam 'Billy' Wheelan

Staf Manchester United

  • Walter Crickmer - sekretaris klub
  • Tom Curry - staf pelatih
  • Bert Whalley - kepala staf kepelatihan

Kru Pesawat

  • Kapten Kenneth Rayment
  • Tom Cable

Jurnalis

  • Alf Clarke
  • Donny Davies
  • George Follows
  • Tom Jackson
  • Archie Ledbrooke
  • Henry Rose
  • Frank Swift
  • Eric Thompson

Penumpang Lain

  • Bela Miklos
  • Willie Satinoff

(Evening Standard)