Sodomi Anak Didiknya, Pelatih Sepakbola di Jombang Dipolisikan

Sodomi Anak Didiknya, Pelatih Sepakbola di Jombang Dipolisikan
Gambar ilustrasi sodomi (c) Merdeka.com
- Seorang bocah yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kecamatan Mojowarno, melaporkan guru honorer sekaligus pelatih sepakbolanya ke polisi. Bocah berisinial S (16 tahun) ini mengaku disodomi oleh pelatih sepakbolanya hingga 12 kali.


Pelaku bernama Missom Arifin (30 tahun), warga Kecamatan Ngoro, Jombang. "Pelaku sudah kami tangkap. Saat ini dia sudah kami jebloskan dalam sel tahanan," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Herio Ramadhona Chaniago kepada wartawan, Senin (11/4).


Heri menjelaskan, terbongkarnya kasus itu bermula ketika korban menceritakan permasalahan tersebut ke keluarganya. Selanjutnya, keluarga korban melaporkannya ke polisi. Tanpa menunggu lama, pelaku akhirnya dibekuk tanpa perlawanan.


Dalam pemeriksaan, Missom mengakui telah melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak 12 kali selama setahun ini. Terakhir, pelaku mengundang korban ke rumahnya, Minggu (3/4). Di rumah tersebut lah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban.


Sebelumnya, lanjut Herio, pelaku juga melakukan aksi mesum tersebut di sebuah warung internet (warnet) di wilayah Kecamatan Ngoro.


Pelaku merayu korban dengan berbagai muslihat. Di antaranya, membelikan korban pakaian olahraga, membelikan kaos, serta memberikan handphone. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 82 Undang-undang No 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.


"Ancaman hukumannya, maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar," pungkas Herio. [initial]


  (faw/asa)