Selebrasi Gol Kontroversial! Siapa Saja Pelakunya?

Selebrasi Gol Kontroversial! Siapa Saja Pelakunya?
Selebrasi gol kontroversial banyak terjadi di dunia sepakbola. (c) AFP
Bola.net - Selebrasi gol merupakan bentuk ekspresi kepuasan pemain setelah berhasil menembus gawang lawan. Bagi penonton, terkadang aksi pemain merayakan gol bisa menjadi bentuk hiburan tersendiri. Umpamanya seperti salto ala Nani atau tarian robot yang dulu sempat dipopulerkan oleh Peter Crouch.

Namun tak jarang selebrasi gol juga dimanfaatkan untuk memprovokasi lawan. Ini biasanya terjadi di laga sengit, yang melibatkan banyak kepentingan di luar sepakbola.

Tak jarang selebrasi yang kontroversial ini bahkan lebih menjadi pusat perhatian dibandingkan laga itu sendiri!

Lantas mana sajakah selebrasi gol yang sempat menuai kontroversi di dunia sepakbola? Mari kita simak satu persatu. (bola/rer)
1 dari 5 halaman

Freddie Kanoute

Freddie Kanoute

Saat masih membela Sevilla, Kanoute sempat membuat 'heboh' publik dunia dengan membuka seragam usai cetak gol di Copa Del Rey lawan Barcelona di tahun 2009

Masalahnya, kaos itu bertuliskan dukungan terhadap Palestina, yang saat itu memang tengah terlibat perang dengan Israel. Hal ini menjadi kontroversial karena aturan FIFA menyebutkan dengan jelas bahwa kepentingan politik dilarang masuk ranah sepakbola.
2 dari 5 halaman

Cristiano Lucarelli

Cristiano Lucarelli

Saat masih bermain untuk Livorno, Lucarelli sempat melakukan sebuah selebrasi gila.

Ia berlari ke pinggir lapangan, tepat di depan tribun suporter timnya. Kemudian ia melepas kaus, meletakkannya di tanah, berlutut, dan mulai melakukan gerakan layaknya orang sedang melakukan hubungan seks!

Diakui Lucarelli selebrasi itu memiliki makna bahwa ia amat mencintai klubnya sehingga memutuskan untuk 'menikahi' seragam Livorno
3 dari 5 halaman

Giorgos Katidis

Giorgos Katidis

Mungkin tak banyak yang mengenal nama pemain ini, namun ia sempat menjadi pemberitaan di bulan Maret lalu. Bermain untuk AEK Athen, Katidis melakukan selebrasi gol dengan tangan teracung membentuk salam ala Nazi.

Hasilnya? Katidis dilarang untuk membela tim nasional Yunani di level apapun selamanya. Anehnya lagi, usai keputusan itu dijatuhkan, Katidis mengaku ia tak rasis dan tak paham arti salam Nazi itu sendiri.
4 dari 5 halaman

Ronaldo, Robinho, dan Roberto Carlos

Ronaldo, Robinho, dan Roberto Carlos

Trio pemain Real Madrid ini sempat menuai kecaman di tahun 2005. Pasalnya, mereka melakukan selebrasi gol dengan meniru gerakan kecoa yang tengah menggelepar, usai menang 3-0 atas Alaves.

Tentu saja tak perlu jadi profesor untuk tahu makna selebrasi itu. Trio R tersebut mengibaratkan pemain Alaves sebagai kecoa yang begitu lemah dan mudah untuk ditaklukkan.
5 dari 5 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Usai mencetak gol melawan Manchester United tahun 2011, Mario Balotelli melepas seragam Manchester City yang ia kenakan. Terungkap bahwa dibalik seragamnya itu terdapat kaos bertuliskan "Why Always Me"

Usai laga terungkap bahwa itu merupakan bentuk kekesalan Balotelli terhadap media Inggris yang selalu menyudutkannya di beragam situasi. Topik ini dibicarakan cukup lama, bahkan seminggu setelah laga usai.