'Saya Maradona, yang Mencetak Gol, yang Membuat Banyak Kesalahan'

'Saya Maradona, yang Mencetak Gol, yang Membuat Banyak Kesalahan'
Legenda Argentina, Diego Maradona. (c) AP Photo

Bola.net - Diego Maradona meninggalkan warisan besar untuk sepak bola. Dialah si putra ajaib Argentina, sang legenda yang mempersembahkan trofi Piala Dunia.

Kariernya luar biasa di level sepak bola, bahkan pemain-pemain terbaik pun mengakui Maradona ada beberapa level di atas mereka. Pun demikian, Maradona punya penyesalan dalam kehidupan pribadinya.

"Saya Maradona, yang mencetak banyak gol, yang membuat banyak kesalahan. Saya bisa menerima semuanya, saya punya bahu yang cukup besar untuk bertarung melawan semua orang."

Itulah sepotong komentar Maradona yang paling populer. Dia menerima kesalahan-kesalahannya dengan terbuka, mengakui bahwa dia bukan manusia sempurna.

Meski begitu, andai mencoret masalah pribadi Maradona, kita akan menemui pesepak bola dengan bakat luar biasa yang mungkin terlahir 100 tahun sekali.

Dialah sang penyelamat Napoli, dialah sang legenda Argentina. Maradona.

1 dari 2 halaman

Sang penyelamat Napoli

Napoli hampir gagal total di sepak bola Italia di era 80-an. Ada masalah ekonomi, mafia bola, dan banyak kasus lain di Italia.

Lalu Maradona memutuskan membela Napoli pada tahun 1984, di situlah sejarah dimulai. Rakyat Naples memandang kedatangan Maradona sebagai simbol penyelamat mereka.

Maradona memimpin Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka di musim 1986-87. Mudah mengakui bahwa dia seorang diri membawa tim menuju tangga juara.

Maradona kemudian mencapai puncak kariernya di Italia, menghabiskan beberapa tahun gemilang di Napoli, lalu pergi meninggalkan sejarah besar.

2 dari 2 halaman

Piala Dunia 1986, panggung Maradona

Pada dasarnya, Maradona adalah penyihir di dunia sepak bola. Dia membuat sepak bola tampak mudah, melakukan gerakan-gerakan yang bagi pemain lain sangat sulit.

Piala Dunia 1986 jadi saksi kehebatan Maradona. Dia adalah senjata utama Argentina, tanpa rekan yang sepadan, dan seorang diri mampu mempersembahkan trofi dambaan publik Argentina.

Di ajang ini dia mencetak gol terbaik abad itu dengan membawa bola dari lini tengah seorang diri melewati beberapa pemain Inggris untuk mencetak gol.

Pun di saat yang sama dia menciptakan gol 'Tangan Tuhan' yang kontroversial, yang anehnya justru dipuji-puji sampai sekarang.

Sumber: Sportskeeda