
Bola.net - 14 Februari dirayakan sejumlah orang sebagai hari Valentine. Tapi, di tengah suasana penuh cinta ini, gelandang PSM Makassar, Syamsul Chaerudin, tengah berduka.
Sang ayah, Chaeruddin Daeng Tobo, meninggal dunia di kediamannya di Libung, Kabupaten Gowa, Sulsel, tadi pagi, Jumat (14/2) sekitar pukul 10.00 WITA.
Kesedihan Syamsul bertambah karena tidak bisa mendampingi ayahnya di saat-saat terakhir. Pasalnya, Syamsul berada di Surabaya bersama tim PSM untuk melakoni kompetisi ISL 2014.
Meski demikian, ternyata sang ayah sempat menemui Syamsul di saat-saat terakhirnya.
"Tadi setelah meeting, saya sempat tertidur di kamar. Saya mimpi didatangi bapak dan dia berpesan, 'Baik-baik ko nah'. Saat saya bangun, dapat telepon dari Gowa kalau bapak sudah meninggal," cerita Syamsul dengan mata berkaca-kaca.
Sebenarnya, Syamsul sudah berencana untuk pulang usai pertandingan melawan Persepam, Selasa (11/2) malam lalu. Karena saat itu, kondisi bapaknya sempat kritis dan keluarga besar sudah banyak yang berkumpul.
"Namun, saat saya hubungi keluarga di sana, mereka bilang tidak usah pulang dulu. Katanya kondisi bapak sudah membaik," ujar Syamsul.
Selain sedih, Syamsul juga resah karena kepulangannya ke Makassar terhambat bencana letusan Gunung Kelud semalam. Bandara Juanda di Surabaya ditutup karena diselimuti abu vulkanik dari letusan gunung tersebut.
Alternatifnya, Syamsul berangkat ke Makassar lewat Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Saat ini, Syamsul sudah dalam perjalanan ke Bali melalui jalan darat. Ia dijadwalkan terbang ke Makassar besok pagi, Sabtu (15/2). [initial]
(nda/pra)
Sang ayah, Chaeruddin Daeng Tobo, meninggal dunia di kediamannya di Libung, Kabupaten Gowa, Sulsel, tadi pagi, Jumat (14/2) sekitar pukul 10.00 WITA.
Kesedihan Syamsul bertambah karena tidak bisa mendampingi ayahnya di saat-saat terakhir. Pasalnya, Syamsul berada di Surabaya bersama tim PSM untuk melakoni kompetisi ISL 2014.
Meski demikian, ternyata sang ayah sempat menemui Syamsul di saat-saat terakhirnya.
"Tadi setelah meeting, saya sempat tertidur di kamar. Saya mimpi didatangi bapak dan dia berpesan, 'Baik-baik ko nah'. Saat saya bangun, dapat telepon dari Gowa kalau bapak sudah meninggal," cerita Syamsul dengan mata berkaca-kaca.
Sebenarnya, Syamsul sudah berencana untuk pulang usai pertandingan melawan Persepam, Selasa (11/2) malam lalu. Karena saat itu, kondisi bapaknya sempat kritis dan keluarga besar sudah banyak yang berkumpul.
"Namun, saat saya hubungi keluarga di sana, mereka bilang tidak usah pulang dulu. Katanya kondisi bapak sudah membaik," ujar Syamsul.
Selain sedih, Syamsul juga resah karena kepulangannya ke Makassar terhambat bencana letusan Gunung Kelud semalam. Bandara Juanda di Surabaya ditutup karena diselimuti abu vulkanik dari letusan gunung tersebut.
Alternatifnya, Syamsul berangkat ke Makassar lewat Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Saat ini, Syamsul sudah dalam perjalanan ke Bali melalui jalan darat. Ia dijadwalkan terbang ke Makassar besok pagi, Sabtu (15/2). [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 21:09
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:34
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:27
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:09
-
Bola Indonesia 13 Februari 2014 19:00
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:16
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:02
-
bolatainment 19 Maret 2025 06:17
-
bolatainment 15 Maret 2025 11:30
-
bolatainment 14 Maret 2025 15:34
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...