Roberto Firmino dan Kisah Masa Kecil yang Bikin Haru

Roberto Firmino dan Kisah Masa Kecil yang Bikin Haru
Roberto Firmino (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang Liverpool Roberto Firmino adalah salah satu penyerang terbaik di dunia namun kisah hidupnya saat masih kecil begitu menyedihkan karena keluarganya dahlu tergolong keluarga kurang mampu.

Firmino tampil apik di Bundesliga bersama Hoffenheim. Liverpool pun tertarik merekrutnya dan akhirnya memboyongnya ke Anfield pada tahun 2015 dengan bandrol 29 juta pounds.

Ia sempat mengalami masa-masa sulit di era Brendan Rodgers. Namun pada akhirnya ia bangkit menjadi salah satu pemain paling penting di skuat asuhan Jurgen Klopp.

Firmino menjadi penting bagi Liverpool berkat kreativitasnya. Ia mampu membuka jalan bagi Mohamed Salah dan Sadio Mane untuk mencetak gol.

Ia juga merupakan sosok pemain yang mengutamakan kepentingan tim. Ia bahkan kerap terlihat bekerja keras untuk mundur jauh ke belakang demi membantu timnya bertahan. Saat ia absen, terlihat permainan Liverpool begitu berbeda tanpanya.

1 dari 2 halaman

Tak Ada Listrik

Saat ini Firmino sangat sukses. Selain jadi andalan Liverpool, ia juga andalan timnas Brasil.

kerja kerasnya sejauh ini berbuah manis. Dan sikapnya yang bekerja keras pantang menyerah itu tampaknya didapat berkat masa-masa sulitnya saat masih kecil dahulu.

Firmino kecil, yang dulu tinggal di Trapiche di kota Maceio, berasal dari keluarga kurang mampu. Hal tersebut diceritakan oleh Adriana Leita, mantan gurunya di sekolah bernama Maria Rita Lyra de Almeida. Ia mengaku sampai merasa terharu mendengar kesulitan yang dihadapi oleh muridnya tersebut.

“Kelasnya sangat besar, dan ia duduk sangat dekat dengan meja saya, yang memungkinkan kami melakukan banyak percakapan,” kenang Leite seperti dilansir Globo Esporte.

"Dalam salah satu dari percakapan ini, setelah akhir pekan, ia memberi tahu saya: "Bu guru, mereka memutuskan aliran listrik di rumah saya."

“Saya bertanya tentang barang-barangnya yang ada di lemari es. Ia menjawab bahwa ia tidak punya apa-apa, hanya air, dan ini sangat mempengaruhi saya," tutur Leite.

“Ketika saya melihat gambar Firmino [sekarang], saya tidak bisa menghubungkannya dengan bocah kurus yang saya temui di kelas ini,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Maniak Sepak Bola

Leite mengaku Firmino yang saat itu masih berusia 10 tahun adalah seorang bocah yang sangat mengemari sepak bola, sama dengan dirinya. Jadi hampir tiap hari Firmino kecil selalu mengoceh soal olahraga tersebut.

“Kami berdua penggemar Clube de Regatas Brasil. Saya yakin ia masih mendukung klub tersebut,

”jelasnya. “Setelah setiap pertandingan, ia bertanya apakah saya menonton, dan memberi tahu saya bagaimana jalannya pertandingan. Kami memiliki kesamaan ini dan itu membawa kami lebih dekat."

“Pada saat itu, Roberto banyak berbicara tentang bermain sepak bola dan bermain di lapangan dekat sini, di tepi kolam, di lapangan, di set, tetapi tidak ada yang bersifat profesional," tuturnya.

"Ketika ia mengatakan 'bu guru, aku akan menjadi pemain', saya akan mengatakan 'Roberto, mari belajar, belajar'," kenangnya.

Sejauh ini Roberto Firmino telah bermain sebanyak 195 kali bagi Liverpool di semua ajang kompetisi. Ia mengemas 66 gol dan 49 assist.

(Globo Esporte)