Riset: Ada 625.348 Percakapan di Media Sosial Saat Barcelona Dihajar Liverpool

Riset: Ada 625.348 Percakapan di Media Sosial Saat Barcelona Dihajar Liverpool
Skuat Barca setelah dikalahkan Liverpool (c) AP Photo

Bola.net - Nyaris separuh percakapan soal Barcelona di media sosial tidak berasal dari tanah Spanyol. Pernyataan itu merupakan hasil studi selama 18 bulan pada beberapa platform media sosial yang populer saat ini.

Mengutip Marca, studi tersebut dilakukan oleh 13 peneliti dengan menggunakan analisis semantik terkait 770 kata, 516 di antaranya mengacu pada ekosistem di Barcelona, pada 439 media digital dalam lima bahasa: Spanyol, Catalan, English, Italia, Portugis, dengan total 14.000 jam riset.

Puncak percakapan di media sosial dalam 18 bulan terakhir tercipta pada 7 Mei 2019 waktu setempat, yakni malam ketik Liverpool mematahkan hati Barcelona di Anfield.

Total, ada 625.348 percakapan yang terhitung pada malam itu, melewati rekor 497.778 percakapan ketika Barcelona mendatangkan Philippe Coutinho, 6 Januari 2018 silam.

Di peringkat ketiga ada total 346.128 percakapan ketika Barcelona mengalahkan Real Madrid 3-0, 23 Desember 2017 lalu. Artinya, kemenangan atas Madrid masih tidak seheboh kekalahan dari Liverpool.

Menyusul kekalahan dari Liverpool, 90 persen percakapan menunjukkan sentimen negatif, dengan 54 persen di antaranya datang dari fans Spanyol.

Secara keseluruhan, ada 12 juta pengguna yang terlibat dalam percakapan soal Barcelona pada malam itu, dari 4.388 pengguna internet di dunia yang mewakili 57 persen populasi dunia.

Menariknya, 45 persen pengguna menggunakan bahasa Prancis, Inggris, Portugis, atau Arab. Dengan statistik satu dari empat followers akun resmi Barcelona menggunakan bahasa arab. Nyaris separuh dari total 100 persen.

Riset itu menggambarkan bahwa Barcelona merupakan salah satu klub dengan penggemar paling besar di dunia. 55 persen dari Spanyol, dan 45 persen dari belahan dunia lainnya - tentu saja Indonesia juga dihitung.

Klub terbaik harus memberikan yang terbaik, mungkin itulah sebabnya percapakan memuncak ketika Barca dihajar Liverpool. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Tidak Memuaskan

Barcelona sukses membungkus trofi La Liga musim lalu. Seharusnya gelar juara itu cukup memuaskan, tetapi tidak bagi fans Barca. Entah mengapa, trofi La Liga tersebut terasa hambar.

Puncaknya adalah ketika Barcelona disingkirkan Liverpool dari Liga Champiojns. Riset media sosial membuktikan itu. Yakni lahir kekecewaan yang begitu mendalam ketika mimpi Liga Champions itu musnah.

Tim terbaik tidak akan pernah memuaskan. Barcelona juara La Liga, fans meminta treble. Barcelona mengalahkan Real Madrid, fans masih belum puas.

Bagaimanapun, Barcelona musim 2019/20 mendatang diprediksi bakal lebih kuat.