Puluhan Ribu Pencinta Esports Serbu Pro Gamers City

Puluhan Ribu Pencinta Esports Serbu Pro Gamers City
(c) Pro Gamers City

Bola.net - Sebanyak 20 ribu orang ditargetkan menjadi peserta Pro Gamers City. Penyelenggara ajang ini akan menyajikan berbagai permainan seru tersebut pada 11-13 Februari 2022.

Saat ini, jumlah peserta yang mendaftar sudah mendekati target yang diinginkan. Hal itu seperti diungkapkan Chief Marketing Officer USS Networks, Jeffry Jouw.

"Ajang ini hadir sebagai tempat bermain digital yang massif buat para gamers dan esports tournament enthusiast. Itu akan menjadi kota virtual terbesar dan pertama di Indonesia," ujar Jeffry Jouw, Senin (7/2).

Nantinya, para peserta akan mengumpulkan poin di beberapa kategori. Mulai permainan adu kecepatan, misalnya Responsiveness, Type It Fast, hingga Click It Fast.

Tidak ketinggalan permainan trivia, contohnya Match Making Game, dan Find Your Path. Permainan adu tangkas seperti Moving Out, Tarik Tambang, Tower Defense, Build Castle, dan Treasure Hunt juga tersedia.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Kompetisi Esports Dunia

Di luar 10 permainan seru dalam Pro Gamers City, para peserta bisa menonton kompetisi esports kelas dunia. Tontonan itu didapat dari tiga permainan kompetisi terpopuler, yaitu PUBG, Mobile Legend, dan FIFA22.

Kompetisi nanti turut diramaikan panggung komentator. Ada juga pemain selebriti dan pro player lain, lewat fitur streaming.

"Hadiah yang tersedia mencapai ratusan juta rupiah. Buat yang hobi main games wajib ikut dan merasakan pengalaman virtual city," ucap Jeffry.

2 dari 2 halaman

Evos Esports Antusias

Sementara itu, Brand Ambassador Evos Esports, Rachel Chia mengaku antusias dan mendukung penuh penyelenggaraan Pro Gamers City. Ajang ini dikatakannya bisa menjadi wadah buat para gamers mengasah kemampuan.

"Ajang Pro Gamers City ini menurut saya sangat inovatif. Sebab bisa menyatakan penggemar game di Indonesia," tuturnya.

"Pro Gamers City juga pas, karena bisa berkompetisi dari rumah. Sebab kita tahu sekarang sedang merebak COVID-19 varian Omicron," imbuh Rachel Chia.

(Bola.net/Fitri Apriani)