Presiden Erdogan jadi Pendamping Pernikahan Mesut Ozil

Presiden Erdogan jadi Pendamping Pernikahan Mesut Ozil
Mesut Ozil dan Kekasihnya, Amine Gulse (c) Mesut Ozil Official

Bola.net - - Playmaker Arsenal, Mesut Ozil kian memperjelas hubungan dekatnya dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Bahkan, dia menjadi pendamping pada pernikahan Mesut Ozil.

Mesut Ozil baru saja menggelas resepsi pernikahan dengan kekasihnya Amine Gulses. Mantan Miss Turki tersebut resmi dinikahi oleh Mesut Ozil pada Jum'at (7/6/2019) yang lalu.

Pernikahan Mesut Ozil digelar di Itanbul, Turki. Dari foto yang beredar, nampak eks pemain Real Madrid tersebut menggelar pernikahan di sebuah hotel di tepian sungai Bosphorus.

Sesuai dengan tata cara yang berlaku, harus ada pendamping atau saksi dari masing-masing mempelai. Dari pihak Mesut Ozil, yang menjadi pendamping tidak lain adalah Recep Erdogan.

Bahkan, seperti dikutip dari Anadolu, Recep Erdogan juga turut memberikan sebuah pidato pada acara tersebut. Hanya saja, tidak disebutkan secara spesifik ada isi pidato yang disampaikan oleh Recep Erdogan.

Kehadiran Recep Erdogan dalam acara pernikahan Mesut Ozil bukan hal yang mengejutkan. Selain punya hubungan dekar, sejak lama memang sudah diketahui jika Mesut Ozil bakal mengundang Recep Erdogan di resepsi pernikahannya.

1 dari 1 halaman

Sosok Kontroversial

Dalam pentas sepak bola, hubungan antara Mesut Ozil dan Recep Erdogan sempat mendapat respon negatif. Hal itu terjadi lantaran para fans timnas Jerman memberikan stigma yang tidak begitu bagus dengan sosok Recep Erdogan.

Sebelum membela Jerman di Piala Dunia 2018 lalu, Mesut Ozil berfoto dengan Recep Erdogan. Hal ini memicu protes dari fans Jerman dan menyeret nama Mesut Ozil ke ranah politik. Di mana sosok Recep Erdogan dianggap tak cukup bagus bagi warga Jerman.

Jerman akhirnya gagal di Piala Dunia 2018. Mesut Ozil dinilai tampil buruk dan kasus foto dengan Recep Erdogan jadi masalah besar.

Mesut Ozil akhirnya resmi mundur dari timnas Jerman pasca Piala Dunia 2018. Saat itu, dia merasa tidak diperlakukan secara adil. Bahkan merasa didiskriminasi secara rasial oleh fans timnas Jerman dan juga oleh federasi [DFB].

"Bila kami menang, saya adalah orang Jerman. Tapi bila kami kalah, saya adalah seorang imigran," tulis Ozil dalam pernyataan mundurnya dari Timnas Jerman.