
Bola.net - - Kirab Pemuda 2018 tak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta ketika berpetualang keliling Indonesia. Lebih dari itu, mereka juga sangat beruntung karena bisa bertemu langsung dengan Menpora Imam Nahrawi, salah satu sosok yang kini sangat diidolakan oleh generasi muda negeri ini.
Dalam pertemuan tersebut, para peserta Kirab Pemuda banyak berbagi kisah tentang perjalanan mereka mengelilingi Indonesia dan menemukan makna persatuan. Kesan paling mendalam adalah ketika mengunjungi daerah-daerah perbatasan, seperti Merauke dan Atambua. Salah satu yang membuat mereka bangga adalah hasil pembangunan berupa gerbang masuk Indonesia yang kini jauh lebih keren dan membanggakan.
"Kami bangga Indonesia, gerbang negara kita lebih megah dan indah," ucap salah satu peserta Kirab Pemuda pada Menpora.
Advertisement
Tak hanya bangga, perjalanan mereka juga dihiasi dengan rasa mencekam kala tiba di Sulawesi Tengah. Kebetulan Kota Palu dan Donggala saat itu baru saja dihajar gempa dan tsunami yang menelan banyak korban jiwa, sekaligus menghadirkan fenomena alam nan mengerikan, likuifaksi.
Karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan, Kemenpora akhirnya memindahkan titik kunjung para peserta Kirab Pemuda 2018 ke daerah yang lebih aman.
"Iya, karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan saat itu. Saya instruksikan untuk mengalihkan titik singgah ke Poso lanjut Parepare," jelas Menpora.
Petualangan dan pengalaman yang sangat berkesan tampaknya membuat para peserta Kirab Pemuda 2018 enggan pulang. Salah satu alasannya adalah jalinan pertemanan yang terikat di sepanjang perjalanan, kini harus disudahi karena masing-masing harus pulang ke kota-kota asalnya.
Linda Sugiarto, perwakilan OKP Gema Budhi, adalah salah satu peserta yang tak rela Kirab Pemuda 2018 dibubarkan. Bersama dengan teman-teman yang ia jumpai di Kirab Pemuda 2018, Linda berpetualang keliling Indonesia selama 73 hari. Ada banyak cerita tentang duka dan bahagia yang dirasakannya bersama peserta-peserta Kirab Pemuda 2018 lainnya.
"Pertemuan kami dengan saudara-saudara baru dan orang tua baru kami di mana kami tinggal di rumah-rumah mereka akan menjadi network, jejaring, pemersatu, pemacu kreativitas kami sebagaimana pesan Pak Menpora sejak awal kami dilepas," tutur Linda.
Kirab Pemuda 2018 telah berakhir. Tapi dengan besarnya animo generasi muda dalam mengikuti kegiatan ini, semoga Kemenpora kembali tergugah untuk memunculkannya kembali di tahun depan, tentunya dengan konsep yang lebih menarik.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 November 2018 19:19
-
Bolatainment 29 November 2018 07:22
-
Bolatainment 29 November 2018 07:04
-
Bolatainment 28 November 2018 07:16
Wapres JK: Peserta Kirab Pemuda Wajib Tularkan Pengalamannya
-
Bolatainment 27 November 2018 07:07
Sehatkan Rohani, Menpora Ajak Masyarakat Olah Rasa dengan Shalawat
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:16
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:02
-
bolatainment 19 Maret 2025 06:17
-
bolatainment 15 Maret 2025 11:30
-
bolatainment 14 Maret 2025 15:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...