Pemburu di Manchester Biru, Kisahkan Orang Indonesia yang Pernah Berkarier di Manchester City

Pemburu di Manchester Biru, Kisahkan Orang Indonesia yang Pernah Berkarier di Manchester City
Adipati Dolken dan Ganindra Bimo berakting dalam film sepak bola Pemburu di Manchester Biru. (c) Pemburu di Manchester Biru

Bola.net - Film bertemakan sepak bola akan kembali menyapa masyarakat mulai 6 Februari 2020. Berjudul Pemburu di Manchester Biru, film ini dipastikan menghadirkan pengalaman menarik kepada setiap penontonnya.

Film tersebut bercerita tentang seorang anak Indonesia bernama Hanif Thamrin yang pernah bekerja di Manchester City. Sosok Hanif akan diperankan oleh aktor muda dan berbakat, Adipati Dolken.

Adipati akan memainkan peran Hanif sebagai seorang jurnalis asal Indonesia yang punya kesempatan bekerja di Manchester City. Dalam film tersebut, akan diceritakan bagaimana perjuangan Hanif berjuang di Inggris sampai bisa mendapatkan pengalaman berharga.

”Memerankan sosok Hanif merupakan tantangan tersendiri karena mayoritas dialog dalam bahasa Inggris, serta syuting juga dilakukan di London saat sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Adipati.

Selain Adipati, dalam film tersebut juga ada Ganindra Bimo yang berperan sebagai Pringga. Sosok Pringga adalah flatmate Hanif selama menetap di Inggris.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Saksikan Manchester City vs Liverpool

Selain syuting di Inggris, ada pengalaman menarik lain yang didapat oleh kru dan para pemain film Pemburu di Manchester Biru. Adalah sang sutradara, Rako Prijanto yang mengalaminya.

Pengalaman yang didapatnya adalah dapat syuting di Stadion Ettihad yang merupakan markas Manchester City. Di sana, Rako turut menyaksikan laga besar antara Manchester City versus Liverpool.

Rako sendiri mengakui dirinya adalah penggemar The Citizenz dan sang pelatih, Pep Guardiola. Dia pun sangat mengagumi atmosfer laga tersebut.

”Pep adalah seorang maestro. Jelang syuting dimulai, kami menyaksikan langsung laga City vs Liverpool. Di situ saya dapat menangkap atmosfer di Etihad Stadium, serta komplek City Football Academy, tempat di mana karakter Hanif bekerja setiap harinya," imbuh Rako.

(Fitri Apriani/Bola.net)