Pakai Jersey Barca di Arab Saudi, Siap-siap Dipenjara 15 Tahun!

Bola.net - - Para fans , atau siapapun orang yang kedapatan memakai jersey klub Catalan itu di Arab Saudi akan dikenai denda sebesar 200 ribu Dolar Amerika plus penjara 15 tahun!

Larangan itu muncul karena situasi yang memanas di kawasan Arab saat ini. Seperti yang diketahui, sejumlah negara seperti Bahrain, Arab Saudi, Mesir, Libya, Yaman, Uni Emirat Arab dan bahkan Maladewa memutuskan hubungan mereka dengan Qatar.

Pasalnya, mereka semua menuding Qatar memberikan pendanaan pada Muslim Brotherhood yakni sebuah organisasi yang dicap sebagai teroris oleh Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Negara itu juga dianggap terlalu ramah pada organisasi-organisasi ekstrimis, termasuk Al-Qaeda dan ISIS.

Alhasil Qatar, negara yang memiliki cadangan gas alam ketiga terbanyak di dunia itu ditendang dari aliansi negara-negara Semenanjung Arab. Bahkan semua hal yang berbau Qatar pun dilarang di negara-negara tersebut.

Nah, menurut laporan dari Sky Italy, hal itu kemudian berimbas pada jersey milik Barcelona. Kenapa? Karena di jersey mereka terpampang tulisan dari sponsor mereka yakni Qatar Airways.

Maskapai tersebut memang masuk dalam daftar perusahaan yang di-black list oleh Arab Saudi. Semua pesawat milik perusahaan itu sekarang dilarang masuk ke area Arab Saudi.

Laporan itu kemudian mengklaim bahwa siapapun yang kedapatan memakai jersey tersebut akan didenda 200 ribu Dollar Amerika. Jika dirupiahkan, nominalnya mencapai 2.6 miliar. Tidak cuma itu, orang tersebut akan dijebloskan ke penjara selama 15 tahun!

في إحدى دول الجوار تم طمس حتى اسم #قطر

من لبسة لاعبي برشلونة فأي فجور في الخصومة هذا؟#برشلونة منا ونحن من برشلونة😂#قطع_العلاقات_مع_قطر pic.twitter.com/gzCOxCw1L3

— Ræd Al-Emadi (@Ra_ed) June 8, 2017

Larangan itu sendiri kabarnya bisa berimbas ke sejumlah negara lain, seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman dan Bahrain.

Barca sendiri memang disponsori oleh Qatar Airways dalam empat tahun terakhir. Akan tetapi kerjasama itu berakhir pada musim ini. Mulai musim depan mereka akan ganti disponsori oleh perusahaan asal Jepang, Rakuten.