Mulai dari Milan Sampai Klub Asal Indonesia, Ini Deretan Klub yang Memiliki Akun TikTok

Bola.net - Demam TikTok merambah ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia, termasuk ke dunia olahraga.

Tiktok menjadi satu di antara aplikasi yang sedang populer di dunia akhir-akhir ini. Bahkan, kabarnya TikTok menjadi aplikasi non-gaming kedua yang paling banyak diunduh setelah WhatsApp.

Wajar tentunya jika saat ini di lini masa dunia maya banyak postingan video TikTok. Padahal, beberapa waktu lalu platform berbagi video kreatif sempat tenggelam sejak diblokir Kominfo pada 2018.

Namun, sejak akhir 2019 Tiktok kembali melejit. Saat ini, bisa dibilang demam Tiktok sudah melanda berbagai kalangan

Beberapa publik figur seperti warga sipil, selebritis, hingga pemain bola juga ikut terpapar virus Tiktok. Ada pula beberapa klub yang mempunyai akun Tiktok.

Bahkan, kasta tertinggi sepak bola Spanyol, La Liga, juga mempunyai akun Tiktok. Saat ini, akun dengan nama @laliga itu sudah memiliki satu juta follower.

Di sisi lain, beberapa klub juga memiliki akun Tiktok, termasuk dari Indonesia. Berikut ini sembilan klub di dunia yang mempunyai akun Tiktok.

AC Milan

Beberapa waktu lalu, AC Milan resmi memiliki akun Tiktok. Rossoneri mengambil langkah tersebut agar bisa terlibat dengan audiens yang lebih muda di seluruh dunia.

Akun TikTok resmi AC Milan akan menawarkan beragam konten, mulai memberikan penggemar tampilan unik di balik layar klub dalam bentuk video pendek perayaan khusus, cuplikan pertandingan hingga tantangan bagi pengguna.

Dengan membuat akun TikTok resmi, AC Milan kini aktif di 13 media sosial berbeda. Mereka mengklaim menjangkau 42,5 juta orang di seluruh dunia lewat media sosial.

Saat ini, akun @acmilan sudah ada enam unggahan dengan total likes 42,2 ribu. Sementara, follower akun Tiktok AC Milan baru diikuti 17,3 ribu pengguna.

Liverpool

Juara Liga Champions 2019, Liverpool memiliki akun Tiktok. Bahkan, akun bernama @liverpoolfc itu sudah verified alias sudah mendapat centang biru.

Saat ini, akun miliki The Reds tersebut sudah diikuti sekitar 1,6 juta orang. Sementara, unggahannya total sudah memeroleh 12,3 juta likes.

Inter Milan

Sebelum AC Milan, Inter Milan sudah lebih dulu memiliki akun Tiktok. Saat ini, akun Tiktok La Beneamata sudah mendapat 224,5 ribu pengikut.

Meski baru ratusan ribu pengikut, akun dengan nama @inter tersebut sudah terverifikasi. Total likes dalam akun tersebut ialah 1,9 juta.

Real Madrid

Klub raksasa La Liga, Real Madrid, mempunyai akun Tiktok dengan banyak followers. Saat ini, akun bernama @realmadrid sudah diikuti sekitar 1,5 juta orang.

Sementara postingan El Real di akun Tiktoknya sudah mendapat 10,8 juta likes.

Bayern Munchen

Seperti halnya Real Madrid dan Liverpool, akun Tiktok Bayern Munchen juga memiliki banyak pengikut. Total sudah ada sekitar 1,3 juta orang yang mengikuti akun @fcbayern.

Kemudian unggahan Bayern Munchen sudah mendapat 11,6 juta likes.

Barcelona

Barcelona bisa dibilang klub dengan pengikut Tiktok terbanyak. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu sudah difollow sekitar 2,5 juta orang.

Banyaknya pengikut juga sebanding dengan like yang didapat. Total postingan di akun @fcbarcelona sudah mendapat 19,4 juta likes.

Borneo FC

Borneo FC menjadi satu di antara klub Indonesia yang mempunyai akun Tiktok. Akun dengan nama @borneofcsamarinda itu saat ini sudah diikuti 252 pengguna.

Saat ini, akun tersebut sudah ada sembilan postingan dengan total like sebanyak 676. Borneo FC mengunggah video Tiktok pertamanya pada 28 Januari 2020.

Persjia Jakarta

Persija Jakarta juga tak mau ketinggalan dengan memiliki akun Tiktok. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu memberi nama akun Tiktoknya @officialpersijajkt.

Meski baru berisi dua pastingan, akun Persija tersebut sudah diikuti sekita seribu orang dengan total likes 827.

Bali United

Bali United juga mempunyai akun Tiktok. Saat ini, akun dengan nama @baliunitedfc itu sudah mempunyai 460 follower.

Klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut baru mengunggah satu konten dengan total 315 likes.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Faozan Tri Nugroho/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 4 Februari 2020