Miris! Pengirim Pesan Rasis Pada Wilfried Zaha Ternyata Bocah 12 Tahun

Miris! Pengirim Pesan Rasis Pada Wilfried Zaha Ternyata Bocah 12 Tahun
Wilfried Zaha (c) AP Photo

Bola.net - Polisi di Inggris telah menangkap seorang bocah lelaki berusia 12 tahun sehubungan dengan pesan berisi pelecehan rasis yang dikirim kepada penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha, di media sosial.

Kasus ini terjadi pada hari Minggu (12/07/2020) kemarin. Tepatnya sebelum Zaha membela Palace melawan Aston Villa di matchday 35 Premier League di Villa Park.

Zaha mendapati sebuah pesan yang bernada ancaman di akun media sosialnya di Instagram. Dalam pesan itu, pemain berusia 27 tahun tersebut diancam agar tidak mencetak gol.

Jika tidak, Zaha bakal didatangi oleh anggota supremasi kulit putih. Jelas ada ancaman kekerasan dalam pesan tersebut.

"Kau sebaiknya tidak mencetak gol besok kau hitam sialan. Atau aku bakal datang ke rumahmu dengan berdandan sebagai hantu." Pesan itu pun diperlihatkan pada pengikut Zaha di media sosial.

1 dari 2 halaman

Langsung Direspon Polisi

Unggahan Wilfried Zaha itu langsung mendapatkan respon dari kepolisian setempat, West Midlands Police. Mereka awalnya menanggapinya via Twitter.

Hebatnya lagi, tak sampai 24 jam, polisi berhasil meringkus si pengirim pesan rasis bernada ancaman tersebut. Hal ini tak lepas dari bantuan netizen yang memberikan informasi terkait identitas sang pelaku.

Hasil penangkapan itu sendiri mengejutkan. Sebab diketahui pelakunya ternyata seorang bocah yang masih berusia 12 tahun.

"Kami diberitahu tentang serangkaian pesan rasis yang dikirim ke seorang pesepakbola hari ini dan setelah melihatnya dan melakukan pemeriksaan, kami telah menangkap seorang anak laki-laki. Anak 12 tahun dari #Solihull telah dibawa ke tahanan."

"Terima kasih kepada semua orang yang mengangkatnya. Rasisme tidak akan ditoleransi."

2 dari 2 halaman

Kecaman dari Opa Roy Hodgson

Usai pertandingan, Roy Hodgson sempat angkat bicara soal pesan rasis pada Wilfried Zaha. Ia mengecam keras sang pelaku dan berharap pelaku itu dihukum seberat-beratnya.

"Ia (Zaha) sangat tidak senang dan ia berhak untuk merasa demikian," bukanya seperti dilansir Sportsmole. "Tindakan pengecut, tercela dari orang-orang ini ... mungkin mencoba untuk mendapatkan semacam keuntungan untuk tim yang mereka dukung, mungkin mencoba untuk menempatkan beberapa keraguan di kepala salah satu pemain bintang tim lawan."

“Sangat menyedihkan bahwa orang-orang menggunakan jenis pelecehan yang ia alami. Orang tak dikenal ini tidak diragukan lagi akan tetap tidak dikenal karena terlalu sederhana menurut saya orang-orang bersembunyi di balik situs ini dan membuat komentar-komentar keji dan jahat ini. Namun kami berharap pemain yang sedang terluka oleh komentar ini hanya untuk mengangkat bahu dan menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari permainan."

"Itu tidak ada hubungannya dengan permainan dan saya hanya berharap pihak berwenang menangkap orang yang melakukan ini dan mereka akan dihukum sesuai dan bagi saya, hukumannya tidak akan cukup berat."

Komentar ini dibuat sebelum sang bocah tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Wilfried Zaha sendiri akhirnya memang tak bisa mencetak gol bagi Crystal Palace. Timnya kalah 2-0 dari Aston Villa.

(Twitter/Sportsmole)