Menpora: Catur Bisa Damaikan Indonesia!

Menpora: Catur Bisa Damaikan Indonesia!
(c) Merdeka

Bola.net - - Semakin banyak olahraga yang salah kaprah, bukan karena regulasinya, tapi perilaku orang-orang di sekelilingnya. Sepak bola, misalnya, kini menjadi tak tentu arah karena suporter-suporter fanatik sering berbuat kelewat batas. Sudah banyak korban jiwa yang melayang sia-sia hanya demi menyuarakan dukungan pada tim kesayangan.

Tapi Menpora Imam Nahrawi yakin bahwa catur adalah olahraga yang bisa menjadi solusi cerdas di setiap masalah. Hal ini disampaikan saat membuka JAPFA Chess Festival 2018 di Wisma Kemayoran, Selasa, 13 November 2018.

Dalam sambutannya, Imam Nahrawi merasa bahagia bisa melihat kehebatan para atlet catur secara langsung di JAPFA Chess Festival 2018.

"Saya betul-betul merasa beruntung bisa ada di sini untuk melihat festival catur. Di sini penuh diisi oleh para pecatur hebat. Terima kasih JAPFA dan KONI yang terus mengembangkan olahraga catur di Indonesia," ungkap Menpora.

Dalam penyelenggaraannya, JAPFA Chess Festival 2018 diikuti oleh 498 peserta yang mewakili lima negara berbeda, yaitu Indonesia, India, Australia, Filipina dan Malaysia.

Bagi Imam, catur memiliki bentuk yang indah karena menjunjung tinggi sportivitas, respek, serta saling menghargai yang tidak hanya ditunjukkan oleh pemain, tapi juga suporternya. Karena itu, kata dia, momentum ini harus dijaga demi kejayaan olahraga Indonesia.

"Saya membayangkan, kalau setiap RT/RW di Indonesia bermain catur, pasti situasi damai dan tentram, permasalahan yang ada mudah-mudahan beres. Karenanya, festival ini harus didukung, Kemenpora terus mendukung," tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto memiliki harapan agar JAPFA Chess Festival 2018 bisa mendorong Percasi mencetak pecatur-pecatur andal.

"Percasi bertekad untuk melahirkan Grand Master, dan itulah kekuatan kita. Kita sudah melahirkan pecatur hebat seperti Irene, Susanto. Kita harap melalui kejuaraan ini dapat melahirkan pecatur-pecatur yang hebat," harapnya.

Perkataan Utut Adianto ternyata tak bertepuk sebelah tangan. Grand Master Medina Aulia dari Indonesia mampu menjadi yang terbaik dengan mengalahkan Grand Master Filipina, Janella Frayna dalam pertarungan lima babak di Woman Grand Master Duel Match. Atas keberhasilannya, Medina Aulia berhak membawa pulang medali dan hadiah uang sebesar $1.000, atau lebih dari Rp15 juta Rupiah.