Maradona Dituduh Telanjangi Reporter Wanita

Maradona Dituduh Telanjangi Reporter Wanita
Diego Maradona. (c) AFP

Bola.net - - Seorang jurnalis wanita Rusia mengaku telah diperlakukan secara tidak hormat oleh Diego Maradona. Jurnalis bernama Ekaterina Nadolskaya itu melaporkan Maradona kepada Russian Investigative Committe (FBI-nya Rusia) karena merasa hampir ditelanjangi oleh sang legenda.

Nadolskaya ingin mewawancarai Maradona yang kebetulan sedang berada di Rusia, tepatnya di kota St Petersburg untuk menghadiri Piala Konfederasi. Maradona bersedia diwawancarai oleh Nadolskaya asalkan wawancara itu dilakukan di kamar hotel Maradona.

"Saya meminta untuk melakukan wawancara dengan Maradona, dan dia mengundang saya ke kamarnya. Dia menutup pintu, mulai menjawab pertanyaan saya tapi kemudian mulai melecehkan saya. Dia mencoba melepas semua pakaian saya dan baru berhenti ketika saya tinggal memakai pakaian dalam saja," cetus Nadolskaya kepada koran Komsomolskaya Pravda.

Nadolskaya yang bekerja di sm.news.ru juga memberikan penjelasan bahwa ia nyaris menelepon polisi. Namun Maradona bertindak lebih cepat dengan memanggil pihak keamanan hotel.

"Saya ketakutan dan mengancam akan melaporkannya ke polisi. Lalu dia malah memanggil keamanan hotel. Tiga orang menyeret saya keluar pintu hotel dan semua barang saya masih di kamar. Ponsel saya disita dan baru dikembalikan tiga jam kemudian. Selain itu, ada asisten Maradona yang melemparkan uang 500 dolar kepada saya," imbuhnya. Nadolskaya juga harus menunggu di lobi hotel hanya dengan memakai pakaian dalam.

Namun pihak Maradona punya klaim berbeda. Mereka menuduh Nadolskaya memang sudah punya niat buruk untuk menjebak Maradona dengan dalih melakukan wawancara.

"Wanita itu datang ke kamar Maradona dan mulai melepas semua pakaiannya. Maradona tidak menyukai hal itu dan memintanya pergi," terang orang dekat Maradona seperti dikutip The Mirror.

Sejauh ini semua pihak berwenang masih bungkam. Russian Investigative Committe dan juga Kepolisian Rusia masih belum mau berkomentar. Vitaly Mutko, Wakil Perdana Menteri dan mantan Menteri Olahraga Rusia meminta semua pihak untuk tenang. "Kita tak perlu terburu-buru. Kami semua belum membahas kasus ini, tetapi Maradona bersedia untuk bicara," terang Mutko seperti dikutip The Mirror.