LSI di Arab Saudi, Pelipur Lara Para WNI

LSI di Arab Saudi, Pelipur Lara Para WNI
Yono Ramin Marui (c) Eggi Paksha
Bola.net - Liga Super Indonesia (LSI) begitu kondang di pentas sepak bola tanah air. Tidak ketinggalan, ada pula LSI di Makkah, Arab Saudi.

Namun, kepanjangannya adalah Liga Sopir Indonesia. Hal tersebut diceritakan oleh Yono Ramin Marui, Aremania- julukan suporter Arema- asal Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dikatakan sosok yang kini berprofesi sebagai sopir di sebuah hotel di Makkah tersebut, LSI digelar sebagai pelipur lara para Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Jazirah Arab.

"Hal tersebut sudah lama dan populer sebelum saya kesini pada April 2010. Pemainnya, harus murni orang Indonesia. Kalau warga keturunan, tidak boleh main. Misalnya ada anak yang lahir di sini, tidak boleh main," ungkapnya.

Diterangkannya lagi, kompetisi dijalankan dengan format setengah kompetisi. Ada klub-klub langganan yang kerap ambil bagian, misalnya saja PS Arema, Monas, Damanhuri, Awali, Hamra, Rosefa, Sere Al-Haj.

"Lapangan pertandingan bukan rumput, melainkan pasir, yakni di lapangan Rosefa Al-Hamra, Iskan, Al-Awali. Bertandingnya hanya setiap hari Jumat setelah salat subuh. Sebab, pada waktu tersebut para supir mendapatkan jatah libur. Sponsor-sponsornya juga banyak, yakni toko-toko asal Indonesia," tukasnya.

Lebih jauh dikatakannya, kompetisi tidak hanya bergulir di Makkah Al-Mukarramah. Melainkan di Jeddah dan Madinah. Sehingga, pemenang dari masing-masing kota tersebut bakal kembali beradu.

"Hadiahnya cukup unik, yakni kambing dan uang yang jumlahnya tidak tetap. Tergantung yang diberikan sponsor. Yang tidak kalah menarik, wasitnya juga kondang, yaitu Kentus dari Kabupaten Malang," pungkasnya. (esa/gia)