Kritik Pedas Dybala: Orang yang tak Percaya Covid Sealiran Dengan Kaum Bumi Datar

Kritik Pedas Dybala: Orang yang tak Percaya Covid Sealiran Dengan Kaum Bumi Datar
Bintang Juventus, Paulo Dybala (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang Juventus Paulo Dybala melontarkan ucapan pedas pada mereka yang tak percaya adanya virus corona COVID-19 dengan menyebutnya sebagai orang-orang tidak terpelajar yang sealiran dengan kaum bumi datar.

Virus corona telah menyebar sejak Desember 2019 silam. Bermula dari Wuhan di China, virus tersebut merajalela ke penjuru dunia.

Italia pun menjadi salah satu negara yang ikut terkena dampaknya dengan parah. Kompetisi Serie A pun terkena imbasnya dan terpaksa sempat harus dihentikan selama beberapa bulan.

Banyak pemain yang kemudian terifeksi virus tersebut. Salah satunya adalah Dybala, yang terpapar virus tersebut pada sekitar pertengahan bulan Maret lalu.

1 dari 2 halaman

Ucapan Pedas Dybala

Saat itu Paulo Dybala menjadi pemain Juventus ketiga yang terinfeksi virus corona. Yang pertama adalah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

Namun saat Rugani dan Matuidi bisa cepat dengan pulih, Dybala justru menderita lebih lama. Lebih dari 40 hari, pemain Argentina itu tak kunjung pulih.

Ia akhirnya dinyatakan pulih sepenuhnya dari virus covid-19 tersebut pada awal bulan Mei. Sebagai korban yang pernah merasakan ganasnya corona tersebut, Dybala kemudian melontarkan ucapan super pedas pada orang-orang yang bahkan sampai sekarang tak percaya akan adanya virus tersebut.

“Orang-orang yang menyangkal Covid memiliki nilai intelektual yang sama dengan para kaum bumi datar. Jangan biarkan saya menambahkan [mengucapkan kata-kata pedas] lebih banyak,” ketus Dybala pada Vanity Fair.

2 dari 2 halaman

Gejala COVID-19 Dybala

Paulo Dybala sempat angkat bicara soal gejala virus corona COVID-19 yang pernah ia rasakan. Ia mengaku sempat batu, demam dan mengalami sakit kepala.

"Saya menderita batuk yang buruk, saya merasa lelah dan ketika saya tidur, saya merasa kedinginan. Awalnya, saya tidak memikirkan apa yang mungkin terjadi, tetapi itu terjadi pada dua rekan satu tim lainnya dan yang terakhir adalah saya," kata Dybala.

"Kami mengalami sakit kepala, tetapi disarankan untuk tidak mengosumsi [obat] apa pun. Klub memberi kami vitamin dan lama kelamaan kami merasa lebih baik," serunya.

"Dulu saya cepat lelah. Saya ingin berlatih, tetapi setelah lima menit saya sudah kehabisan nafas, dan saat itulah kami menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres, kemudian tes menunjukkan bahwa kami positif terkena virus," tandas Dybala.

Paulo Dybala sendiri sebelumnya juga menegaskan bahwa virus corona COVID-19 itu bukan hoax atau dusta. Ia juga meminta agar orang-orang sebaiknya tetap berdiam diri saja di rumah.

(Vanity Fair)