Kota Ini Mau Juara, Jalan-jalan ke Liverpool Menikmati Anfield

Kota Ini Mau Juara, Jalan-jalan ke Liverpool Menikmati Anfield
Jalan-jalan ke Anfield, Liverpool (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Hari Minggu, tiba saatnya para pemain Garuda Select menikmati libur. Ini adalah jatah dari tim pelatih untuk memberi kesempatan pemain menikmati kehidupan di luar sepak bola.

Para pemain memakai waktu libur dengan beragam cara. Ada yang bermain game, memasak, maupun jalan-jalan.

Buat saya yang datang ke Birmingham, Inggris meliput khusus aktivitas Garuda Select, hari Minggu juga berarti waktu libur. Mengisi waktu libur ini saya gunakan untuk mengunjungi kota Liverpool, 23 Februari 2020.

Mengapa Liverpool? Karena kota ini mau juara. Sedikit kemenangan lagi segera memastikan tim berjuluk The Reds itu akan menjuarai Premier League 2019/2020.

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

1 dari 4 halaman

Perjalanan dari Birmingham ke Liverpool

Perjalanan dari Birmingham ke Liverpool

(c) Bola.net/Fitri Apriani

Perjalanan dari Birmingham ke Liverpool saya tempuh dengan menggunakan kereta. Harga tiket yang saya bayar untuk pergi pulang (pp) adalah 27 pound sterling atau sekitar Rp 481 ribu. Berangkat dari Stasiun Birmingham New Street, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Stasiun Liverpool Lime Street sekitar 2 jam.

Di dalam kereta waktu 2 jam tidak terasa lama. Sebab, pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan tampak menyedapkan mata. Deretan rumah-rumah, pusat industri, sampai perkebunan mendominasi pemandangan.

Tiba di Stasiun Liverpool Lime Street menunjukkan pukul 11.45 waktu setempat. Belum terlalu siang untuk mulai menyusuri jalanan Liverpool.

2 dari 4 halaman

Tiba di Anfield

Tiba di Anfield

(c) Bola.net/Fitri Apriani

Suhu udara di Liverpool saat ini sama dengan Birmingham. Di antara 8-10 derajat celsius. Tapi angin yang berembus lebih kencang, mungkin karena Liverpool adalah kota pelabuhan.

Begitu keluar dari Stasiun Liverpool Lime Street, sudah ada tanda panah harus lewat mana untuk pergi ke Stadion Anfield. Ya, tujuan saya memang ke Anfield, markas besar Liverpool.

Jarak dari stasiun ke stadion hanya 2,5 kilometer. Saya memilih jalan kaki, selain ingin menikmati kota, juga karena tidak terburu-buru waktu. Jalan kaki ini memakan waktu sekitar 45 menit.

Dengan menahan dingin karena embusan angin, gerbang Stadion Anfield mulai terlihat. Inilah markas dari klub yang musim kemarin menjadi juara Liga Champions.

3 dari 4 halaman

Liverpool Store

Liverpool Store

(c) Bola.net/Fitri Apriani

Setibanya di Anfield, pertama-tama saya pergi ke Liverpool Store. Toko yang menjual pernak-pernik mulai dari jersey dan lain-lain. Barang-barang di sini hampir semua buatan Asia. Jersey misalnya, barang ini Made in Philippines.

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

Sambil mengistirahatkan kaki, saya coba masuk ke cafe yang ada di dalam Liverpool Store. Di sana saya memesan teh panas dan croissant. Lumayan untuk menghangatkan badan karena di luar sangat dingin.

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

Sekitar setengah jam di Liverpool Store, saya kemudian berkeliling Stadion Anfield. Mengitari seluruh bangunan dari stadion yang dibangun pada 1884 itu.

4 dari 4 halaman

Titik Foto

Titik Foto

(c) Bola.net/Fitri Apriani

Banyak titik foto yang cocok untuk dipajang di media sosial. Mulai gambar logo Liverpool yang superbesar, sampai patung pemain legendaris. Tulisan The Kop yang ada di bawah logo Liverpool, kemudian di bawahnya lagi ada patung Bill Shankly juga pantang untuk dilewatkan berfoto.

 (c) Bola.net/Fitri Apriani (c) Bola.net/Fitri Apriani

Secara umum, kompleks Stadion Anfield ini menawarkan beragam pengalaman. Ada tur stadion dan museum. Tentu saja ini adalah daya tarik buat fans Liverpool di seluruh dunia.

Sementara itu, pada 25 Februari mendatang, saya akan meliput pertandingan antara Garuda Select versus Preston North End U-18. Duel tersebut bisa disaksikan di sini.

(Bola.net/Fitri Apriani)