Kisah Miris Weston McKennie: Saya Bermain untuk Negara yang Tidak Menerima Saya

Kisah Miris Weston McKennie: Saya Bermain untuk Negara yang Tidak Menerima Saya
Pemain baru Juventus, Weston McKennie (c) AP Photo

Bola.net - Perjalanan hidup pemain baru Juventus, Weston McKennie, terbilang berat. Suatu waktu, ia pernah memperkuat TImnas Amerika Serikat dan justru mendapatkan perlakuan rasis dari fansnya sendiri.

Tidak seperti kebanyakan warga Amerika, McKennie lahir dengan warna kulit yang berbeda. Dan memang, di negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Paman Sam itu, isu rasisme sedang menjadi hal sensitif.

Puncaknya adalah saat George Floyd tewas di kaki seorang petugas kepolisian. Sampai sekarang, demonstrasi mengenai kasus rasisme ini masih berkobar di seluruh penjuru Amerika Serikat. Seolah publik telah muak dengan isu rasisme ini.

Dan McKennie, yang terlahir sebagai ras berkulit hitam, juga pernah merasakan perlakuan rasis serupa. Mirisnya adalah perlakuan tersebut ia dapatkan saat sedang memperkuat negaranya sendiri.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Kisah Miris McKennie

McKennie menceritakan tentang apa yang ia alami sewaktu sedang bermain di lapangan dan mengenakan seragam putih kebanggaan Amerika. Ia bisa mendengar teriakan menirukan suara monyet yang ditujukan kepadanya.

"Tahun ini, pada awal musim, kami bermain dan fans setelah pertandingan membuat suara berisik seperti monyet kepada saya," ujar McKennie dikutip dari Goal International.

"Saya kembali ke rumah di Dallas dan ketakutan menyetir pada malam hari karena tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika saya menepi. Saya mewakili negara yang mungkin tidak menerima saya hanya karena warna kulit," lanjutnya.

"Cukup bikin patah hati. Saat saya memakai ban kapten, saya merasa itu adalah tugas dan tanggung jawab: satu menjadi orang Amerika dan dua jadi orang Amerika berkulit hitam. Saya mendapatkan dukungan, tapi juga dapat kebencian,"

2 dari 2 halaman

Tentang Opininya Soal Trump

Pada bulan Juni lalu, McKennie pernah membuat pernyataan yang menggemparkan. Ia tidak sungkan-sungkan menyebut presiden Amerika Serikat yang sekarang, Donald Trump, sebagai sosok yang rasis dan bodoh.

"'Anda adalah pesepakbola, anda seharusnya tidak membuat pernyataan politis', dan saya berpikir: 'saya tidak melihat ini sebagai pernyataan politis sama sekali," tambahnya.

"Seseorang kehilangan nyawa, saya tidak akan diam dan menggiring bola. Saya tidak akan membuat opini saya jadi kecil hanya karena orang percaya bahwa saya seharusnya bermain sepak bola saja."

"Saya tidak ingin dikenal sebagai pesepakbola hebat. Saya ingin dikenal sebagai manusia yang hebat, orang ang hebat dan itulah yang sedang mulai saya coba dan lakukan; yakni menciptakan warisan saya. Saya mencintai diri yang ini," pungkasnya.

(Goal International)