Juara JRF Kenang Momen Indah di Kandang Barcelona dan Madrid

Juara JRF Kenang Momen Indah di Kandang Barcelona dan Madrid
(c) Fitri Apriani
- Untuk yang kedua kalinya setelah 2015 lalu, Jakarta Rusun Festival (JRF) kembali digelar. Tahun ini, turnamen sepakbola usia dini untuk masyarakat yang tinggal di rumah susun (Rusun) tersebut berlangsung di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta pada 16 hingga 23 Oktober.


Sama seperti tahun lalu, salah satu hadiah utama yang dijanjikan bagi sang juara adalah kunjungan ke Spanyol. Tahun lalu, penggawa Rusun Daan Mogot mendapat kesempatan mengunjungi jamp latihan dua klub raksasa La Liga, dan Real Madrid.


Mereka pun tak sekedar berkunjung namun juga mendapat pengalaman yang amat berharga yakni bertanding dengan klub junior Inter Espana di Madrid. Hebatnya lagi, mereka berhasil memenangkan laga tersebut.


Muhammad Sobri, salah satu pemain dari Rusun Daan Mogot, menceritakan pengalamannya mengikuti kompetisi JRF tersebut. Remaja 15 tahun yang terpilih pemain terbaik JRF 2015 sekaligus menjadi top skor mengaku tak pernah bermimpi untuk menjadi pemain bola, apalagi sampai bisa memenangkan ajang tersebut dan berangkat ke Spanyol.


"Saya tidak pernah bermimpi, hingga akhirnya tahun kemarin saya ikut lomba sepakbola di rusun. Tim saya yang menjadi pemenangnya dan kami sangat senang bisa dapat pelatihan sepakbola dari pelatih yang hebat," ujar Sobri kepada Bola.net, Sabtu (22/10).


Tak hanya itu, Sobri juga mengaku bahwa turnamen ini telah berhasil mengubah kehidupannya. Diakuinya, dia sekarang bisa mendapat lebih dari apa yang dimimpikannya selama ini.


"Tiga tahun lalu saya masih hidup di pinggir kali. Setiap hari saya berpikir kapan saya bisa hidup di lingkungan yang bersih dan layak, ternyata sekarang saya dapat lebih dari itu. Saya bisa tinggal di tempat yang nyaman, tertata, dan kini di rusun saya dikenal sebagai pemain sepakbola." ungkapnya.


Penggawa Rusun Daan Mogot lainnya yang juga jadi juara tahun lalu adalah Josua Pelles, atau yang lebih akrab disapa Amos. Sejak kecil dia hanya tinggal dengan ibu dan dua kakaknya.


Untuk kebutuhan sehari-hari, Amos mengandalkan kakaknya tersebut sebagai pencari nafkah. Amos sendiri sangat mencintai sepakbola dan hobinya itu pernah membawanya menjuarai Piala Wali Kota.


"Terharu dan bangga bisa bermain di depan Wali Kota, Pak Gubernur, dan yang lebih senang di acara ini kami diberikan perlengkapan bermain bola seperti sepatu bola, jersey dan makanan yang cukup," kenang Amos. (fit/gia)