Imbas Teror Bom Turki, Kiper Brasil Ini Ditodong Senjata dan Dikira Teroris

Imbas Teror Bom Turki, Kiper Brasil Ini Ditodong Senjata dan Dikira Teroris
Andrey Nazario (c) Prosport
- Seorang penjaga gawang asal Brasil bernama Andrey Nazario dituding sebagai teroris oleh kepolisian Turki dan sempat ditodong senjata di kepalanya kala berada di bandara Ataturk di Istanbul.


Andrey mengalami peristiwa traumatis tersebut pada hari Selasa (28/06) kemarin, bertepatan dengan meletusnya aksi terorisme di bandara tersebut. Seperti yang diketahui, sebanyak tiga orang dilaporkan menembaki petugas keamanan bandara di pintu masuk terminal, sebelum akhirnya meledakkan diri satu per satu. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 22.00 waktu setempat atau pukul 02.00 WIB.


Akibat insiden ini, 36 orang tewas dan sedikitnya 147 lainnya mengalami luka-luka. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi biadab tersebut.


Seperti yang dilaporkan oleh Goal International, Andrey, 32 tahun, baru saja mendarat di bandara tersebut. Ia menuturkan bahwa saat ia berjalan menuju arah lobi, banyak orang berlarian sembari menangis menuju ke arah berlawanan. Ia juga mencium bau mesiu, melihat banyak darah berceceran dan berteriak soal teroris. Namun ia mengatakan saat itu belum tahu persis apa yang terjadi.


Andrey pun mengaku ia hanya bisa berdiri terpaku melihat kejadian horor tersebut. Dan saat itulah ia dituding sebagai teroris oleh polisi setempat.


"Kemudian datang polisi menodongkan senjata di kepala saya meminta saya untuk membuka tas saya karena saya terus berdiri, tak tahu apa yang harus saya lakukan dan dengan membawa tas ransel," ungkap mantan kiper tersebut.


"Mereka menganggap hal itu mencurigakan dan mereka menodongkan senjata ke kepala saya. Saya berkata 'saya orang Brasil' dan hal ini membuat suasana menjadi tak tegang. Mereka membuka tas saya, menanyai saya dan meminta saya pergi. Saya tak melebih-lebihkan cerita itu. Itu terjadi demi memberikan rasa aman pada semua orang," tuturnya. [initial]


 (gl/dim)