Franck Ribery Terancam Penjara Tiga Tahun

- Bintang Prancis dan Bayern Munich, Franck Ribery, terancam dipenjara 3 tahun dan denda 40 ribu pounds jika terbukti dengan sengaja memakai jasa prostitusi dengan wanita yang masih berumur di bawah 18 tahun. Prostitusi dilegalkan di Prancis tetapi orang yang melakukan ini harus berusia 18 tahun atau lebih.

Zahia Dehar, seorang wanita panggilan kelas atas asal Prancis telah mengaku pernah berkencan dengan Ribery. Bintang Prancis itu dikatakan telah membawa wanita Prancis keturunan Maroko itu ke sebuah hotel di Jerman, pada musim semi yang lalu.

Menurut polisi, Ribery mengatakan dia telah membayarnya 2.000 pounds untuk sekali kencan, sesuatu yang terus dilakukannya saat kembali ke Prancis.

Dehar bahkan merayakan ulang tahun ke 18 bersama Ribery, beberapa bulan setelah hubungan mereka dimulai. Saat itu Dehar masih berusia 17 tahun tapi mengaku sudah berusia 18 tahun pada Ribery.

Ribery mengatakan pada hakim yang memeriksa kalau dia menemui gadis selama beberapa kali di tahun 2009'.

"Hakim Andre Dando belum memutuskan apakah Ribery akan dikenai tuntutan tapi tetap ada kemungkinan untuk itu," kata seorang sumber di pengadilan Paris.

"Ribery telah mengakui telah berhubungan seksual dengan gadis itu selama beberapa bulan, tapi membantah kalau mengetahui dia masih di bawah umur. Dia bisa berada dalam kesulitan yang sangat serius pada saat yang terburuk dalam karirnya.

Ribery diharapkan menjadi bintang di putaran final Piala Dunia 2010 ini dan juga sering dihubungkan akan pindah dari Bayern Munich ke klub Inggris, Spanyol atau Italia.

Seorang pria yang dikenal sebagai 'Abou' dari sebuah acara reality show televisi yang terkenal di Prancis juga sudah dimintai keterangan setelah dicurigai berperan sebagai makelar untuk memperkenalkan pemain sepak bola pada gadis-gadis.

Ribery, yang dibeli Bayern seharga 25 juta pounds pada tahun 2007, menikah dengan wanita Prancis berdarah Aljazair bernama Wahiba. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan.

Meskipun ada pengungkapan baru ini, pengacaranya Sophie Bottai, terus membantah kalau kliennya pernah tidur dengan gadis itu. Sophie mengatakan dia hanya dimintai keterangan karena dia mengenal seseorang yang berkaitan dengan kasus ini.

"Urusan ini tidak membuat khawatir klien saya dan hanya bisa, dalam kasus terburuk, melibatkan kehidupan pribadinya sendiri," katanya.   (day/cax)

Berita Terkait