Filipina Tanggapi Isu Menu Non-Halal untuk Atlet Muslim SEA Games 2019

Filipina Tanggapi Isu Menu Non-Halal untuk Atlet Muslim SEA Games 2019
SEA Games 2019 Filipina. (c) 2019seagames.com

Bola.net - Kontroversi soal ketidaksiapan Filipina menjadi tuan rumah SEA Games 2019 terus berlanjut. Isu yang masih panas sampai saat ini adalah ketegangan antara panitia penyelenggara (PHISGOC) dengan Kontingen Singapura soal ketersediaan menu makanan halal untuk atlet muslim.

Kontingen Singapura menuding PHISGOC tak memedulikan atlet muslim dari berbagai negara peserta, yang tentunya butuh menu makanan halal selama bertanding di Filipina. Terbaru, protes serupa dari Kontingen Singapura juga dilontarkan warganet.

Foto makanan yang sempat dikira kikiam (makanan olahan dari daging babi) sempat menggemparkan pengguna media sosial. Meski begitu PHISGOC membantah kabar yang sempat menghebohkan itu.

1 dari 2 halaman

Ada Kesalahpahaman

Melansir dari News ABS, Kamis (28/11/2019), ketua bagian makanan para atlet SEA Games 2019, Bruce Lim, membantah semua tuduhan tersebut.

Lim mengklaim ada kesalahpahaman antara atlet, manajemen, dan juru masak. Hidangan yang dikira kikiam itu nyatanya hanya hotdog ayam yang dibentuk menyerupai Kikiam.

"Pada dasarnya, itu hanya hotdog ayam. Pihak hotel hanya ingin berinovasi dengan sedikit menumisnya dengan kecap dan rempah-rempah hingga membuatnya tampak seperti Kikiam," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Awal Mula Rumor

Salah paham yang terjadi antara penanggungjawab makanan dan kontingen mulanya dipicu oleh unggahan Let Dimzon. Pelatih tim sepak bola wanita Filipina itu sempat memamerkan menu sarapan para atletnya.

Dimzon mengatakan panitia PHISGOC hanya menyediakan nasi, kikiam, dan telur sebagai menu sarapan para atlet. Bukan hanya Dimzon, pimpinan Kontingen Singapura, Juliana Seow juga sempat menyinggung masalah makanan. Seow mengklaim atletnya harus berusaha sendiri menemukan makanan halal di Filipina.

Kisruh SEA Games 2019 memang membuat beberapa kontingen negara peserta melayangkan protes keras. Meski demikian, Ketua Kontingen Indonesia, Harry Warganegara, meminta perwakilan Indonesia untuk tidak protes berlebihan atas kekurangan yang dilakukan panitia.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Hesti Puji Lestari/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 28 November 2019