Eks Bintang City Sarankan Pemain Muslim Tak Berpuasa di Piala Dunia

Eks Bintang City Sarankan Pemain Muslim Tak Berpuasa di Piala Dunia
Ali Benarbia (c) AFP
Bola.net - Dimulainya puasa Ramadan berbarengan dengan bergulirnya fase knockout Piala Dunia 2014 menimbulkan dilema tersendiri bagi para pesepakbola Muslim yang timnya masih terlibat dalam turnamen. Selain harus menyiapkan kondisi fisik menghadapi laga krusial, mereka juga masih harus menyiasati suhu panas Brasil yang membuat cairan tubuh menghilang lebih cepat.

Bintang Muslim Aljazair yang pernah bermain untuk PSG dan Manchester City di awal dekade 2000-an, Ali Benarbia, memiliki pandangan sendiri terkait permasalahan ini. Menurut pria 45 tahun ini, para pemain Muslim sebaiknya tak memaksakan diri untuk berpuasa di tengah kompetisi Piala Dunia, karena kondisi tersebut termasuk kasus pengecualian yang telah diatur dalam agama.

"Mempertimbangkan iklim, suhu tinggi, dan tenaga yang dibutuhkan, normalnya pemain tidak melakukan puasa di hari pertandingan. Mereka bisa membayar utang tersebut setelah Bulan Ramadan selesai. Itu adalah saran dari para Imam dan telah diatur dalam Al-Qur'an sebagai kasus pengecualian," ungkap Benarbia dalam wawancara bersama RMC Sport dengan diterjemahkan oleh Paul Morrissey.



"Mengapa? Untuk melindungi tubuh dari dehidrasi dan problem fisik lainnya. Mungkin masih memungkinkan untuk berpuasa di tempat dingin seprti Rusia. Namun di Brasil, dengan suhu dan kelembapan tinggi, hal itu bisa menjadi kontra produktif. Al-Qur'an telah melarang seseorang untuk merusak tubuhnya sendiri."

Cukup banyak pemain bintang beragama Islam yang masih akan membela timnya di babak 16 besar Piala Dunia kali ini, seperti Mesut Ozil dan Sami Khedira (Jerman), Karim Benzema (Prancis), dan juga Xherdan Shaqiri (Swiss).[initial]

  (rmc/mri)