Disebut sebagai Calon Bintang Masa Depan, Karir 5 Pemain Ini Justru Berakhir Meredup dan Dilupakan

Disebut sebagai Calon Bintang Masa Depan, Karir 5 Pemain Ini Justru Berakhir Meredup dan Dilupakan
Adriano (c) AFP

Bola.net - Setiap musim baru digulirkan, akan muncul nama pemain muda potensial yang mencuri perhatian para penikmat si kulit bundar. Daya juang tinggi dan teknik mumpuni menjadi bekal utama bagi pemain muda tersebut unjuk gigi.

Saking hebatnya, banyak pemain hebat ini yang digadang-gadang sebagai calon bintang bahkan legenda. Namun, tak semua pemain muda potensial berakhir menjadi legenda. Ada pula wonderkid yang justru meredup setelah memasuki usia emas sebagai pemain sepak bola. Siapa saja?

1 dari 5 halaman

Bojan Krkic

Bojan Krkic

Bojan Krkic (c) AFP

Lionel Messi memang sudah digadang-gadang bakal menjadi legenda sedari dia masih belia. Namun, muncul satu pemain muda jebolan La Masia lainnya yaitu Bojan Krkic.

Bojan kala itu mampu melampaui rekor Messi sebagai debutan termuda untuk Barcelona. Setelah melewati masa muda penuh pengalaman bersama Blaugrana, perlahan karir Bojan meredup. Kini di usia 20 tahun, dia terdampar di J-League dan bermain untuk Vissel Kobe, klub terakhir yang dibela Andres Iniesta.

2 dari 5 halaman

Adnan Januzaj

Adnan Januzaj

Adnan Januzaj (c) Ist

Suksesor Sir Alex Ferguson di Manchester United saat itu, yaitu David Moyes secara mengejutkan mempromosikan pemain muda potensial dalam sosok Adnan Januzaj. Dia adalah winger lincah asal Belgia yang diklaim bakal memiliki skill olah bola lebih baik dibanding Eden Hazard.

Namun hal itu sepertinya sulit terjadi. Januzaj kurang berkembang saat berkostum Setan Merah. Pun juga kemampuannya tak terasah kala dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Memasuki usia emas yaitu 27 tahun, Adnan Januzaj memiliki karir yang biasa-biasa saja berkostum Real Sociedad.

3 dari 5 halaman

Anderson

Anderson

Anderson (c) Ist

Sebelum Adnan Januzaj, Manchester United juga memiliki pemain muda potensial yang menjadi andalan Sir Alex Ferguson yaitu Anderson. Gelandang pekerja keras itu bahkan sudah bergelimang prestasi, salah satunya adalah meraih Golden Boy pada tahun 2008.

Meski begitu, Anderson seolah kehilangan arah ketika Sir Alex pensiun. Anderson cenderung mengalami penurunan performa dan pindah ke Serie-A. Situasi pun semakin tak menentu hingga membuatnya pulang kampung ke Brazil sebelum akhirnya memutuskan pensiun di usia 31 tahun.

4 dari 5 halaman

Alexandre Pato

Alexandre Pato

Alexandre Pato (c) AFP

Penikmat sepak bola Italia mendadak disuguhkan sensasi lantaran AC Milan merekrut penyerang 18 tahun bernama Alexandre Pato. Tak disangka, Pato memiliki semua hal yang dibutuhkan penyerang modern. Mulai dari fisik kuat, kecepatan, akurasi tendangan, hingga stamina yang teramat tinggi.

Pato pun seketika menjadi andalan I Rossoneri sebelum cedera menggerogoti kakinya. Seringnya dia naik meja operasi membuat permainannya menurun bahkan sebelum memasuki usia emas. Pato pun pada akhirnya berpindah ke beberapa klub di dunia mulai dari ke Spanyol, pulang kampung ke Brasil, mencicipi panasnya Liga Inggris, hingga hijrah ke Chinnese Super League.

5 dari 5 halaman

Adriano

Adriano

Adriano dan Zlatan Ibrahimovic di Inter Milan (c) AFP

Nama yang satu ini tentunya sudah nggak asing bagi penikmat sepak bola. Adriano adalah salah satu penyerang sensasional yang pernah dimiliki Inter Milan. Duetnya bersama Zlatan Ibrahimovic begitu ikonik bahkan membuat lawan seolah kalah sebelum bertanding.

Selain tendangan geledek yang ikonik, Adriano juga dibekali dengan fisik yang kuat dan tak tergoyahkan di depan gawang lawan. Sayangnya, depresi dan indisipliner membunuh karir Adriano dan membuat kisah manisnya sebagai pesepak bola hebat menjadi sirna.

Meski memiliki anugerah berupa teknik olah bola tinggi, rasanya terlalu prematur jika memberikan label pemain bintang pada pemain yang masih berusia belia. Selain membuat aspek psikologis si pemain jadi terganggu, labeling sebagai wonderkid dan pemain hebat di masa depan akan membuatnya semakin terbebani oleh ekspektasi yang diberikan