Cerita Eks Pelatih Fisik Timnas U-19 'Tertahan' di Malaysia Selama Pandemi

Cerita Eks Pelatih Fisik Timnas U-19 'Tertahan' di Malaysia Selama Pandemi
virus Corona (c) AP Photo

Bola.net - Mantan pelatih fisik timnas Indonesia U-19, Sofie Imam Faizal menceritakan pengalamannya tinggal di Malaysia selama pandemi Covid-19. Pria asal Tulungagung itu tercatat sebagai staf pelatih Sabah FA.

Menurut Imam, selama pandemi Covid-19, dia tidak bisa leluasa beraktivitas. Sebab, kerajaan Malaysia memberikan sanksi tegas jika ada yang melanggar aturan lockdown di negeri jiran tersebut.

"Kerajaan memberikan denda Rp4 juta apabila melanggar aturan," kata Imam kepada Bola.net, Kamis (13/8/2020).

Namun, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai pelatih fisik. Dia memberikan program latihan secara daring kepada anak asuhnya.

"Untuk menjaga kebugaran anak-anak kita kirim latihan untuk di dalam rumah seperti workout exercise," imbuh Imam.

Imam bergabung dengan Sabah FA pada November 2019 lalu. Dia sempat pulang ke tanah air saat timnya melakoni uji coba dengan Persebaya dan berpartisipasi pada Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

"Habis itu tidak bisa pulang sampai sekarang," mantan pelatih fisik Persepam MU itu menambahkan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Rindu Keluarga

Imam tentu merindukan keluarganya di Indonesia. Apalagi dia harus melewatkan momen-momen penting dua buah hatinya yang mulai bersekolah.

"Yang laki-laki juara 3 menggambar tingkat Tulungagung, ulang tahun dan kelulusan TK. Yang kecil ulang tahun dan kelulusan playgroup dan juara 1 mewarnai tingkat Tulungagung," jelasnya.

Namun, mantan pelatih fisik Persiba Balikpapan itu tidak kehabisan akal. Dia memanfaatkan panggilan video untuk tetap mengikuti perkembangan buah hatinya.

"Tiap kali istri saya ikut acaranya selalu saya minta video call supaya tahu dan saya mengajak video call anak saya untuk ngasih ucapan selamat," papar Imam.

Sebenarnya, dia punya kesempatan untuk pulang ke Indonesia karena ada kelonggaran. Tapi, biaya untuk kembali masuk ke Malaysia cukup mahal yakni sekitar Rp15 juta untuk karantina di hotel dan swab test.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)