Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Laga Sepakbola di Irak, 30 Tewas

Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Laga Sepakbola di Irak, 30 Tewas
Penyerahan trofi turnamen berubah menjadi tragedi mengerikan (c) AP
- Situasi sepakbola Irak belum juga berangsur kondusif. Setelah Januari lalu sebuah bom membuat sebuah pertandingan terpaksa dihentikan, kini hal yang lebih parah terjadi di Al Asriyah, 40 kilometer selatan Baghdad.


Dalam laga perebutan juara sebuah turnamen pekan lalu, seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri ketika penyerahan piala turnamen sedang berlangsung. Akibatnya 30 orang termasuk wali kota Ahmad Shaker tewas.


"Penyerahan piala ke pemenang sedang berlangsung, saat pelaku bom meledakkan diri di tengah kerumunan," ujar kapten polisi di Al Asriya seperti dilansir AFP.

 

Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Wilayah yang diguncang bom bunuh diri itu dikenal sebagai wilayah yang dihuni kaum campuran Sunni-Syiah yang kerap dijuluki sebagai kota “segitiga kematian”.

 

”Ksatria kami berbaur dalam kerumunan mereka, sampai dia meledakkan ikat pinggang, mengubahnya menjadi bagian yang tersebar,” bunyi pernyataan ISIS yang dirilis secara online, seperti dikutip IB Times.

 

Pengebom bunuh diri itu diketahui bernama Saifullah Al-Ansari, berusia sekitar 16 tahun. Militan ISIS itu diklaim telah membunuh lebih dari 60 orang.


Bagaimana menurut Bolaneters? [initial]


 (afp/pra)