
Bola.net - - Perusahaan swasta Indonesia, Salim Group baru saja menuntaskan perjanjian joint venture dengan raksasa e-Sports asal Jerman ESL. Sebagai gambaran, ESL merupakan salah satu perusahaan e-Sports terbesar di dunia, dan perusahaan tertua yang masih beroperasi hingga kini.
Kerja sama ini memang sudah diduga, e-Sports merupakan salah satu produk paling ramai di pasar modern. Terlebih, menurut badan riset Belanda, Newzoo, perkembangan populasi penikmat e-Sports meningkat pesat di Asia Tenggara.
Menukil nikkei.com, Adrian Lim selaku direktur Perusahaan Inovasi Salim, dan Nick Vanzetti selaku wakil presiden senior ESL untuk Asia Pasifik Jepang membongkar bahwa kesepakatan ini telah ditandatangani pada September 2018 lalu. Namun, mereka sengaja membongkar informasi ini kepada publik baru-baru ini.
Advertisement
"Indonesia merupakan pasar yang besar, dan kami selalu menjalin diskusi dengan partner-partner hebat untuk mengembangkan sayap ke beberapa negara berbeda," ungkap Vanzetti.
ESL sebenarnya sudah memiliki kantor cabang di Singapura dan Malaysia, tapi Vanzetti mengaku kerja sama dengan Indonesia ini sebagai yang pertama. Mereka berencana menggelar turnamen e-Sports di Indonesia dan mengembangkannya jadi turnamen e-Sports ASEAN yang melibatkan Indonesia, Singapura, Malaysia, dan mungkin beberapa negara lainnya.
Salim Group bukan perusahaan sembarang. Mereka tersohor dengan kontrolnya terhadap Indofood Sukses Makmur, yang merupakan perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Indomie adalah salah satu produk yang jadi andalan mereka.
"Jika anda melihat beberapa brands kami, saya pikir demografinya jadi lebih muda, dan ada banyak saling silang antara komunitas yang terlibat dalam e-Sports dengan komunitas yang mengonsumsi produk dan layanan kami. Saya rasa tujuan kita bersama adalah untuk membuat persilangan ini jadi lebih besar," kata Adrian Lim.
Lim mengaku gagasan untuk merambah dunia e-Sports dimulai dari Anthoni Salim, pemilik Salim Group sendiri. "Pimpinan kami selalu mencari cara untuk menyambut komunitas baru. Dia tak pernah memandang perbuatan kami sebagai bisnis semata. Saya kira, kami percaya bahwa dengan menumbuhkan komunitas yang tepat, akan selalu ada bisnis yang bisa kami dalami di masa mendatang."
Permainan gim kompetitif memang mulai marak di Indonesia. Sebelumnya, e-Sports diikutkan sebagai olahraga ekshibisi pada Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Indonesia. Penyelenggaraan itu dinilai berhasil, dan e-Sports disahkan jadi cabang olahraga bermedali pada SEA Games 2019 Filipina mendatang.
ESL Indonesian championship juga sudah dimulai Januari ini, dengan memperlombakan dua gim e-Sports yang populer: Dota 2 serta Arena of Valor. Ada delapan tim yang berlomba melalui sistem pertandingan daring, tim pemenang masing-masing bracket akan berkumpul di Jakarta pada Maret nanti untuk memainkan laga finl.
Berita Video
Berita video melihat perbandingan besarnya kuota saat bermain games e-sports dengan menonton YouTube.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 25 Januari 2019 15:00
-
Bolatainment 24 Januari 2019 15:00
-
Bolatainment 23 Januari 2019 13:50
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:06
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 21:16
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:16
-
bolatainment 19 Maret 2025 10:02
-
bolatainment 19 Maret 2025 06:17
-
bolatainment 15 Maret 2025 11:30
-
bolatainment 14 Maret 2025 15:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...