Ugal-ugalan! Kamerun Skors 62 Pemain untuk Kasus Pemalsuan Umur

Ugal-ugalan! Kamerun Skors 62 Pemain untuk Kasus Pemalsuan Umur
Timnas Kamerun di Piala Afrika 2023. (c) AP Photo/Sunday Alamba

Bola.net - Federasi sepak bola Kamerun baru saja menjatuhkan hukuman skors terhadap 62 pesepak bola untuk kasus pemalsuan umur. Salah satu yang dihukum adalah pemain yang ikut membela timnas di Piala Afrika 2023 kemarin.

Kasus ini dimulai dari kualifikasi Piala Afrika U-17. Kamerun lolos ke putaran final setelah mengalahkan Republik Kongo 2-0 pada 15 Januari 2024. Kamerun menang, tapi skuad yang turun di laga tersebut tidak dikenali, jauh berbeda dengan pemain-pemain yang awalnya dipilih untuk kompetisi tersebut.

Mengutip CNN, terungkap bahwa ternyata 21 dari 30 pemain dalam skuad tersebut didiskualifikasi karena gagal lolos tes usia. Pemain harus melewati scan MRI untuk mengecek usia tulang mereka dan ternyata sebagian besar pemain di skuad tersebut lebih tua dari usia yang mereka daftarkan.

Lebih buruk lagi, 11 pemain pengganti yang awalnya disiapkan untuk skuad tersebut juga gagal lolos tes usia. Mereka melakukan pemalsuan umur agar masih bisa bermain di kompetisi U-17.

1 dari 1 halaman

Dampak besar untuk sepak bola Kamerun

Berawal dari kasus di Piala Afrika U-17 tersebut, federasi sepak bola Kamerun (Fecafoot) lantas menjatuhkan hukuman skors untuk total 62 pemain di liga domestik yang ketahuan melakukan pemalsuan umur.

Langkah federasi sudah tepat, tapi mungkin kurang cepat. Sebab, ada salah satu pemain yang kasusnya mencuri perhatian, yaitu Wilfried Nathan Doualla.

Doualla masuk dalam skuad yang dipimpin Rigobert Song untuk Piala Afrika 2023 lalu. Kamerun tidak bisa melangkah jauh di kompetisi tersebut, gugur di babak 16 besar dikalahkan Nigeria.

Masalahnya, Doualla terbukti melakukan pemalsuan umur dan menurut aturan Piala Afrika, Kamerun bisa dijatuhi hukuman paling buruk, yaitu dilarang ikut serta di Piala Afrika mendatang.

Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Jika benar pendaftaran Doualla dipalsukan, Timnas Kamerun bisa dijatuhi hukuman larangan tersebut.