Tiongkok Targetkan Diri Jadi Negara Adidaya Sepakbola Pada 2050

Tiongkok Targetkan Diri Jadi Negara Adidaya Sepakbola Pada 2050
Chinese Football Association (c) Gazette
- PSSI-nya sepakbola , CFA, merilis pernyataan bahwa mereka menargetkan dirinya untuk menjadi salah satu negara adidaya dalam dunia sepakbola pada tahun 2050 mendatang.


Timnas sepakbola Putra Tiongkok tim raksasa dalam kancah sepakbola Asia. Namun saat ini mereka hanya berada di peringkat 81 dunia dalam ranking FIFA. Rangking tersebut bahkan lebih rendah dari ranking yang ditempati negara seperti Burkina Faso dan Uganda.


Sementara itu, dibandingkan dengan Korea Selatan dan Jepang, Tiongkok masih kalah jauh dalam urusan lolos ke putaran final Piala Dunia. Jika kedua negara itu sudah cukup sering lolos ke putaran final, maka Tiongkok cuma berhasil sekali saja selama ini (Piala Dunia 2002).


Jengah dengan prestasinya selama ini, CFA pun akhirnya berusaha untuk membuat gebrakan agar laju tim sepakbola mereka tak stagnan. Seperti yang dilaporkan oleh BBC, mereka menargetkan negaranya menjadi salah satu negara adidaya dalam dunia sepakbola dan target itu harus tercapai pada tahun 2050 mendatang. Di tahun tersebut Tiongkok sudah harus bisa memberikan kontribusinya pada dunia sepakbola internasional.


Selain itu, CFA juga menargetkan negaranya bisa menambah jumlah lapangan sepakbola dan arena latihan secara masif. Mereka ingin bisa memiliki sekitar 70 ribu lapangan sepakbola dan 20 ribu tempat latihan pada tahun 2020 nanti.


Persepakbolaan Tiongkok sendiri belakangan ini menunjukkan geliat yang luar biasa. Klub-klub sepakbola di negara tersebut mulai berani jor-joran menghamburkan uang demi mendatangkan pemain-pemain kelas dunia. Sejauh ini, nama-nama seperti Jackson Martinez, Ezequiel Lavezzi, Gervinho, Ramires, Alex Teixeira, Fredy Guarin dan Nikica Jelavic sudah berhasil mereka bujuk bermain di negeri Tirai Bambu tersebut.


Lalu, persepakbolaan Indonesia apa kabarnya? [initial]


 (bbc/dim)