Tevez Cium Bibir Maradona Sebelum Laga Superliga Argentina, Apa Maksudnya?

Tevez Cium Bibir Maradona Sebelum Laga Superliga Argentina, Apa Maksudnya?
Penyerang Boca Juniors, Carlos Tevez, mencium pelatih Gimnasia, Diego Maradona, sebelum laga Superliga Argentina digelar pada hari Minggu (8/3/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah momen yang mengejutkan terlihat sebelum laga pekan ke-23 Superliga Argentina antara Boca Juniors kontra Gimnasia, Minggu (8/3/2020). Striker Boca Juniors, Carlos Tevez, terlihat mencium pelatih Gimnasia, Diego Maradona.

Tevez bermain selama 90 menit pada pertandingan yang digelar di stadion La Bombonera tersebut. Mantan penyerang Juventus itu bahkan menyumbangkan satu gol pada menit ke-72 yang menjadi penentu kemenangan Boca Juniors.

Hasil tersebut sangat berarti bagi Boca Juniors. Sebab, tambahan tiga poin membuat mereka berhasil mengambil puncak klasemen dari tangan River Plate yang merupakan rival bebuyutannya. Kini mereka unggul satu poin.

Namun yang menarik bukanlah gol penentu yang diciptakan oleh Tevez, melainkan aksinya sebelum pertandingan dimulai. Di saat itu, ia terlihat mencium bibir Maradona yang merupakan legenda Argentina sekaligus mantan pemain Boca Juniors.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan Tevez Mencium Maradona

Alasan mengapa Tevez mencium bibir Maradona sebelum pertandingan rupanya cukup sederhana. Ia hanya tahu kalau dirinya bakalan diberi keberuntungan jika mencium sosok yang mengakhiri karir bermainnya di Boca Juniors tersebut.

"Saya tahu bila saya mencium Diego, saya akan mendapatkan keberuntungan... terkadang anda harus mencari keberuntungan itu," ujar Tevez setelah pertandingan usai kepada Ole.

Tidak hanya itu, Tevez juga melayangkan pujian kepada Juan Roman Riquelme yang menjabat sebagai wakil presiden Boca Juniors pada saat ini. Sebagai informasi, Riquelme dulunya juga pernah memperkuat Boca sewaktu masih aktif bermain.

"Roman sangat penting, sudah sangat jelas sedari perbincangan pertama. Dia juga sangat membantu saya untuk mengembalikan Carlitos itu, inilah hadiahnya. Roman di kotak, saya mencetak gol," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Lapar Merasakan Kejayaan Lagi

Perjalanan Boca Juniors untuk merengkuh gelar juara Superliga Argentina masih panjang nan terjal. Namun setidaknya, tiga poin dari laga kali ini membuat jalan mereka semakin lapang. Tevez sendiri mengaku ingin sekali mendapatkan gelar tersebut.

"Saya merasakan lapar akan kejayaan lagi. Saya merasa harus kembali ke lingkungan rumah saya, yang di mana saya dapat banyak hal dan berjuang seperti anak-anak yang bertarung sewaktu saya masih kecil," tambahnya.

"Bertarung ada di kepala saya selama dua atau tiga tahun, melawan banyak hal. Saya selalu bekerja, dan juga mencoba mengeluarkan itu, sangat sulit untuk mengeluarkannya, untuk membuat saya kembali ke akarnya," pungkasnya.

Tevez memang menjalani masa-masa yang berat pada musim ini. Penyerang berumur 36 tahun itu mengantongi 17 penampilan di ajang Superliga, namun baru mencetak sembilan gol serta dua assist sejauh ini.

(Goal International)