Messi dan Ronaldo Apes di Hari yang Sama

Messi dan Ronaldo Apes di Hari yang Sama
Kedua bintang sama-sama gagal memberi gelar untuk negaranya (c) AFP
Bola.net - Kekalahan Argentina di partai final Copa America 2015 kemarin menimbulkan berbagai komentar yang utamanya ditujukan kepada kapten Tango, Lionel Messi. Sebagai pemain yang luar biasa hebat -sehingga dijuluki Alien, Messi selalu gagal mempersembahkan gelar bagi negaranya di level senior.

Sebagaimana diketahui, Argentina memang tampil sangat berbeda ketika menghancurkan Paraguay 6-1 di babak semifinal beberapa waktu yang lalu. Melawan Chile, Albiceleste tidak mampu mendobrak pertahanan La Roja yang digalang oleh Gary Medel dan Mauricio Isla.

Kekecewaan Messi yang terlihat di akhir pertandingan pun mengingatkan publik sepakbola dunia bagaimana kekecewaan yang juga dirasakan oleh rival La Pulga, Cristiano Ronaldo, saat kalah di final perhelatan Euro 2004. Uniknya, kejadian tersebut persis dengan kekalahan Argentina kemarin, yakni 4 Juli.

Ya, melawan tim  Yunani di partai puncak, Ronaldo yang saat itu baru merasakan kegemilangannya di Manchester United, gagal membawa Portugal menang. Sejatinya, Portugal di tahun tersebut di huni oleh pemain-pemain papan atas macam Luis Figo, Deco dan Nuno Gomez. Selecao juga dilatih oleh mantan pelatih Brasil saat sukses meraih gelar Piala Dunia 2002, Luiz Felipe Scolari.

Ronaldo sendiri menjadi pusat perhatian setelah tampil sangat impresif di Premier League, tak pelak beban untuk membawa negaranya juara pun ditangguhkan kepadanya. Sayang, Portugal yang tampil menjanjikan hingga menembus partai final, nyatanya harus rela ditumbangkan oleh kuda hitam, Yunani 0-1 lewat gol Angelos Charisteas.

Sebelumnya, di babak penyisihan grup, Portugal juga menelan kekalahan 1-2 dari Yunani. Dua gol dari Giorgos Karagounis dan Angelos Banisas hanya mampu dibalas oleh satu gol Ronaldo.

Sama dengan yang dirasakan oleh Messi, Ronaldo pun seakan kehilangan gairah dan tertunduk lesu setelah mengetahui timnya kalah dari Yunani di partai puncak. Hingga kini, kedua pemain yang disebut terbaik di dunia itu masih belum mampu memberikan gelar apa-apa bagi negaranya.[initial]

 (bola/yp)