
Bola.net - CLS Knights Surabaya tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan. Usai menelan kekalahan telak dari Aspac Jakarta di laga pembuka Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri III Solo, CLS Knights mencoba mengembalikan kepercayaan diri mereka. Itulah yang ditunjukkan Dwi Haryoko dkk saat melumat NSH GMC Jakarta, 90-72, di Sritex Arena, Senin (10/2).
Bintang CLS Knights, Mario Wuysang tampil impresif dalam laga ini. Salah satu point guard terbaik di Tanah Air yang akrab disapa Roe ini memimpin perolehan angka bagi timnya, dengan memborong 20 poin dan tambahan enam rebound.
Kontribusi 20 poin itu memang bukan rekor tertinggi Roe selama berkiprah di NBL Indonesia. Namun, penampilan impresifnya dalam laga ini menjadi jawaban baginya setelah tak mengemas poin sama sekali saat melawan Aspac dua hari sebelumnya.
”Kami berharap kemenangan ini bisa mengembalikan rasa percaya diri anak-anak. Terus terang, semua anggota tim sangat terpukul setelah menelan kekalahan dari Aspac. Padahal, di seri ini kami mematok target tak boleh kalah dari tim papan atas,” ujar Andre Yuwadi, asisten pelatih CLS Knights.
Selain Roe, kontribusi penting juga dipersembahkan oleh tiga pemain lain yang masing-masing mencetak double digit points. Andrie Ekayana menyumbang 14 poin, disusul oleh Sandy Febiansyakh dengan tambahan 13 poin, serta A.A Ngurah Wisnu Budhidarma Saputra dengan 12 poin.
Dari NSH GMC, Lutfi Alfian Eka Koswara tampil produktif dengan mencetak 21 poin. Ini adalah rekor poin tertinggi dalam satu game yang dia bukukan sepanjang karirnya di NBL Indonesia sejak musim kemarin (2012-2013).
”Kami sudah berupaya tampil maksimal untuk memetik kemenangan. Salut atas upaya keras para pemain, terlebih Lutfi yang tampil luar biasa hari ini,” ujar Agus Pamungkas Batbual, mantan pemain yang kini mengisi posisi sebagai asisten pelatih NSH GMC. (nbl/kny)
Bintang CLS Knights, Mario Wuysang tampil impresif dalam laga ini. Salah satu point guard terbaik di Tanah Air yang akrab disapa Roe ini memimpin perolehan angka bagi timnya, dengan memborong 20 poin dan tambahan enam rebound.
Kontribusi 20 poin itu memang bukan rekor tertinggi Roe selama berkiprah di NBL Indonesia. Namun, penampilan impresifnya dalam laga ini menjadi jawaban baginya setelah tak mengemas poin sama sekali saat melawan Aspac dua hari sebelumnya.
”Kami berharap kemenangan ini bisa mengembalikan rasa percaya diri anak-anak. Terus terang, semua anggota tim sangat terpukul setelah menelan kekalahan dari Aspac. Padahal, di seri ini kami mematok target tak boleh kalah dari tim papan atas,” ujar Andre Yuwadi, asisten pelatih CLS Knights.
Selain Roe, kontribusi penting juga dipersembahkan oleh tiga pemain lain yang masing-masing mencetak double digit points. Andrie Ekayana menyumbang 14 poin, disusul oleh Sandy Febiansyakh dengan tambahan 13 poin, serta A.A Ngurah Wisnu Budhidarma Saputra dengan 12 poin.
Dari NSH GMC, Lutfi Alfian Eka Koswara tampil produktif dengan mencetak 21 poin. Ini adalah rekor poin tertinggi dalam satu game yang dia bukukan sepanjang karirnya di NBL Indonesia sejak musim kemarin (2012-2013).
”Kami sudah berupaya tampil maksimal untuk memetik kemenangan. Salut atas upaya keras para pemain, terlebih Lutfi yang tampil luar biasa hari ini,” ujar Agus Pamungkas Batbual, mantan pemain yang kini mengisi posisi sebagai asisten pelatih NSH GMC. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...