
Bola.net - NSH GMC Riau sebenarnya memiliki satu kesempatan untuk menyamakan kedudukan atau bahkan memenangkan pertandingan. Di sisa lima menit waktu laga, tertinggal hanya dua angka, NSH GMC malah melakukan turnover. Tidak tampak sense of crisis pada pemain-pemain NSH GMC. Stadium Jakarta akhirnya lolos dari lubang jarum untuk membungkus kemenangan, 82-80.
Stadium sebenarnya sudah unggul hingga 14 poin di akhir kuarter kedua, 50-36. Mereka pun mampu mengumpulkan 20 angka di kuarter ketiga. Namun permainan tenang NSH GMC juga selalu mampu membalas setiap poin dari Stadium.
Serangan-serangan NSH GMC berpusat pada center mereka, Max Yanto. Operasi Max di bawah ring benar-benar dominan. Baik Ruslan, Yan Pattikawa atau pemain-pemain lain kewalahan menghentikan Max. Max meraup delapan angka di kuarter ketiga.
Di kuarter terakhir, Max yang masih sulit dihentikan melesakkan sebuah tembakan dari bawah ring yang meskipun dilanggar, tetap menghasilkan angka. Max juga memasukkan bonus satu tembakan bebas yang ia dapatkan. Three point play Max menggenapi 26 poinnya di laga ini. Akumulasi raihan poin terbanyak dalam satu game selama karirnya di NBL Indonesia.
Sebuah tembakan tiga angka dari Lutfi Koswara memberi harapan besar kepada NSH GMC. Stadium yang unggul 14 poin terkejar hingga hanya satu angka. Stadium hanya mampu menambah satu angka melalui tembakan bebas. Namun jarak dua angka sudah cukup untuk memastikan kemenangan.
Tiga pemain Stadium mencetak poin dengan digit ganda. Merio Ferdiyansyah 22 poin, Ruslan 15, dan Fanny Budianto 14 poin. Sementara pada kubu NSH GMC, setelah Max, poin tertinggi dicetak oleh Juliano Gandhi dengan 16 poin. Gandhi membukukan double-double dengan tambahan 12 rebound.
”Sangat menyesakkan dada karena kami harus kalah lagi. Padahal kami berpeluang menyamakan kedudukan atau justru mencuri kemenangan. Namun, kerja keras anak-anak hari ini patut diacungi jempol, terlebih bagi Max Yanto dan Juliano Gandhi,” ujar Yusuf Arlan Ruslim, manajer NSH GMC. (nbl/kny)
Stadium sebenarnya sudah unggul hingga 14 poin di akhir kuarter kedua, 50-36. Mereka pun mampu mengumpulkan 20 angka di kuarter ketiga. Namun permainan tenang NSH GMC juga selalu mampu membalas setiap poin dari Stadium.
Serangan-serangan NSH GMC berpusat pada center mereka, Max Yanto. Operasi Max di bawah ring benar-benar dominan. Baik Ruslan, Yan Pattikawa atau pemain-pemain lain kewalahan menghentikan Max. Max meraup delapan angka di kuarter ketiga.
Di kuarter terakhir, Max yang masih sulit dihentikan melesakkan sebuah tembakan dari bawah ring yang meskipun dilanggar, tetap menghasilkan angka. Max juga memasukkan bonus satu tembakan bebas yang ia dapatkan. Three point play Max menggenapi 26 poinnya di laga ini. Akumulasi raihan poin terbanyak dalam satu game selama karirnya di NBL Indonesia.
Sebuah tembakan tiga angka dari Lutfi Koswara memberi harapan besar kepada NSH GMC. Stadium yang unggul 14 poin terkejar hingga hanya satu angka. Stadium hanya mampu menambah satu angka melalui tembakan bebas. Namun jarak dua angka sudah cukup untuk memastikan kemenangan.
Tiga pemain Stadium mencetak poin dengan digit ganda. Merio Ferdiyansyah 22 poin, Ruslan 15, dan Fanny Budianto 14 poin. Sementara pada kubu NSH GMC, setelah Max, poin tertinggi dicetak oleh Juliano Gandhi dengan 16 poin. Gandhi membukukan double-double dengan tambahan 12 rebound.
”Sangat menyesakkan dada karena kami harus kalah lagi. Padahal kami berpeluang menyamakan kedudukan atau justru mencuri kemenangan. Namun, kerja keras anak-anak hari ini patut diacungi jempol, terlebih bagi Max Yanto dan Juliano Gandhi,” ujar Yusuf Arlan Ruslim, manajer NSH GMC. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...