
Bola.net - Tonga BSC Jakarta nyaris mempermalukan Hangtuah Sumsel IM saat bersua dalam Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri IV Solo di Sritex Arena, Senin (11/3). Menguasai pertandingan sejak kuarter kedua, Tonga BSC kedodoran di menit-menit akhir. Peluang menang terbuang, Hangtuah berhasil mencuri keunggulan memanfaatkan kecepatan Jekky Sagala. Skor akhir 66-61 untuk keunggulan Hangtuah.
Hangtuah cukup percaya diri memasuki kuarter pertama. Unggul di posisi bigman, Hangtuah benar-benar sulit terhentikan. Pertahanan di paint area Tonga BSC bobol oleh gerakan-gerakan aksi dari Adhi Pratama dan Mei Joni. Demikian pula ketika Ahmad Junaidi dengan berani melakukan penetrasi-penetrasi.
Mantap ketika menyerang, pertahanan Hangtuah justru sangat lemah. Tidak ada koordinasi yang baik antar pemain. Meskipun tidak mampu berduel satu lawan satu melawan bigman Hangtuah, Tonga BSC cerdik mengandalkan gerakan-gerakan cepat. Johanis Ingutali membawa Tonga BSC menempel ketat Hangtuah 19-17. Tonga BSC tertinggal hanya dua poin.
Pertahanan buruk Hangtuah benar-benar dimanfaatkan kembali dengan baik oleh Tonga BSC. Di kuarter kedua, akibat penjagaan yang terlalu longgar, point guard lincah Tonga BSC, Richardo Orlando Uneputty memutuskan untuk lebih banyak melepaskan tembakan jauh daripada menerobos ke dalam.
Hasilnya luar biasa efektif. Uneputty memasukkan tiga dari tiga kali tembakan tiga angka. Salah satunya tepat ketika laga kuarter kedua berakhir. Harga mahal yang harus dibayar Hangtuah akibat pertahanan yang tidak rapat. Tonga BSC berbalik unggul 37-29 ketika laga memasuki kuarter ketiga. Kembali dari jeda babak, Hangtuah seperti belum menyadari kelemahannya. Akibatnya, Tonga BSC kembali mengulang kesuksesan kuarter kedua.
Tembakan-tembakan Tonga BSC datang dari berbagai sisi, dan semuanya selalu terlambat terantisipasi. Azhari Rahmat berhasil memasukkan bola di depan Ngurah Teguh, Uneputty di depan Hardianus, Rudolfo Ongkowijoyo di depan Agustinus 'Aguy' Dapas Sigar. Semuanya terlihat mudah bagi Tonga BSC. Keunggulan pun terjaga dengan baik di kuarter ketiga, 52-46. Hangtuah tetap tertinggal.
Satu-satunya hal yang membuat Hangtuah mampu mengejar ketertinggalan adalah akurasi tembakan yang mulai membaik. Sebuah tembakan Mei Joni tepat di atas garis tembakan bebas akhirnya menyamakan kedudukan di angka 59 sama.
Jekky Sagala yang dimasukkan dua menit sebelum laga berakhir menjadi momentum kebangkitan Hangtuah. Melalui terobosan di base line, Jekky akhirnya membawa Hangtuah unggul 61-59. Keunggulan ini tak mampu lagi dikejar oleh Uneputty dan kawan-kawan.
”Sangat disayangkan. Padahal, kita mendapat momentum bagus sejak kuarter ketiga. Namun, beginilah risiko tim bermaterikan mayoritas pemain muda,” sesal Bintoro, head coach Tonga BSC.
Azhari Rahmat masih sempat menambah dua poin di detik akhir, memanfaatkan pertahanan linglung Hangtuah. 14 poin dari Azhari menjadikannya pengumpul angka terbanyak kedua bagi Tonga BSC setelah Uneputty dengan 16 poin. Sementara dari kubu Hangtuah, Mei Joni mencatatkan poin terbanyak dengan 19 poin. (nbl/kny)
Hangtuah cukup percaya diri memasuki kuarter pertama. Unggul di posisi bigman, Hangtuah benar-benar sulit terhentikan. Pertahanan di paint area Tonga BSC bobol oleh gerakan-gerakan aksi dari Adhi Pratama dan Mei Joni. Demikian pula ketika Ahmad Junaidi dengan berani melakukan penetrasi-penetrasi.
Mantap ketika menyerang, pertahanan Hangtuah justru sangat lemah. Tidak ada koordinasi yang baik antar pemain. Meskipun tidak mampu berduel satu lawan satu melawan bigman Hangtuah, Tonga BSC cerdik mengandalkan gerakan-gerakan cepat. Johanis Ingutali membawa Tonga BSC menempel ketat Hangtuah 19-17. Tonga BSC tertinggal hanya dua poin.
Pertahanan buruk Hangtuah benar-benar dimanfaatkan kembali dengan baik oleh Tonga BSC. Di kuarter kedua, akibat penjagaan yang terlalu longgar, point guard lincah Tonga BSC, Richardo Orlando Uneputty memutuskan untuk lebih banyak melepaskan tembakan jauh daripada menerobos ke dalam.
Hasilnya luar biasa efektif. Uneputty memasukkan tiga dari tiga kali tembakan tiga angka. Salah satunya tepat ketika laga kuarter kedua berakhir. Harga mahal yang harus dibayar Hangtuah akibat pertahanan yang tidak rapat. Tonga BSC berbalik unggul 37-29 ketika laga memasuki kuarter ketiga. Kembali dari jeda babak, Hangtuah seperti belum menyadari kelemahannya. Akibatnya, Tonga BSC kembali mengulang kesuksesan kuarter kedua.
Tembakan-tembakan Tonga BSC datang dari berbagai sisi, dan semuanya selalu terlambat terantisipasi. Azhari Rahmat berhasil memasukkan bola di depan Ngurah Teguh, Uneputty di depan Hardianus, Rudolfo Ongkowijoyo di depan Agustinus 'Aguy' Dapas Sigar. Semuanya terlihat mudah bagi Tonga BSC. Keunggulan pun terjaga dengan baik di kuarter ketiga, 52-46. Hangtuah tetap tertinggal.
Satu-satunya hal yang membuat Hangtuah mampu mengejar ketertinggalan adalah akurasi tembakan yang mulai membaik. Sebuah tembakan Mei Joni tepat di atas garis tembakan bebas akhirnya menyamakan kedudukan di angka 59 sama.
Jekky Sagala yang dimasukkan dua menit sebelum laga berakhir menjadi momentum kebangkitan Hangtuah. Melalui terobosan di base line, Jekky akhirnya membawa Hangtuah unggul 61-59. Keunggulan ini tak mampu lagi dikejar oleh Uneputty dan kawan-kawan.
”Sangat disayangkan. Padahal, kita mendapat momentum bagus sejak kuarter ketiga. Namun, beginilah risiko tim bermaterikan mayoritas pemain muda,” sesal Bintoro, head coach Tonga BSC.
Azhari Rahmat masih sempat menambah dua poin di detik akhir, memanfaatkan pertahanan linglung Hangtuah. 14 poin dari Azhari menjadikannya pengumpul angka terbanyak kedua bagi Tonga BSC setelah Uneputty dengan 16 poin. Sementara dari kubu Hangtuah, Mei Joni mencatatkan poin terbanyak dengan 19 poin. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...