
Bola.net - Misi tim putri Gold Coast Junior All Stars (Australia) untuk meraih gelar juara DBL International Challenge 2012 akhirnya terpenuhi. Tim yang dilatih Allan Hilzinger ini menutup laga dengan sempurna menyusul kemenangan 110-34 atas Bandar Utama Damansara 3 HS (Malaysia) di DBL Arena Surabaya, Minggu (4/11).
Kemenangan itu membuat Gold Coast mengakhiri turnamen dengan menyapu bersih kemenangan di seluruh pertandingan. Pesta juara Gold Coast makin terasa lengkap menyusul keberhasilan Grace Varcoe merebut gelar bergengsi Most Valuable Player (MVP). Center sekaligus kapten tim Gold Coast ini juga meraih gelar Top Rebounder.
Tak hanya Grace, dua pemain Gold Coast lainnya juga membawa pulang gelar individu. Masing-masing direbut oleh Stephanie Durham (Top Assist) dan Sarah Glazerbrook (Top Block). Sementara itu, untuk dua kategori lainnya, Top Scorer dan Top Assist diborong sekaligus oleh guard tim putri DBL Indonesia All-Star, Felicia Clarissa.
Begitu buzzer penanda akhir pertandingan berbunyi, seluruh ofisial dan pemain Gold Coast langsung merayakan keberhasilan menjadi juara. Bagi mereka hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras selama beberapa bulan terakhir, khusus untuk menghadapi DBL International Challenge 2012.
”Permainan anak-anak sempat goyah di awal pertandingan. Mereka terlihat agak meremehkan lawan. Tapi di kuarter berikutnya mereka mulai bisa bermain enjoy. Hasilnya, kami bisa menang dan menjadi juara,” ucap Allan Hilzinger, head coach Gold Coast Junior All Stars 2012.
Bagi Allan, kesempatan untuk berlaga di DBL International Challenge 2012 menjadi pengalaman berharga bagi timnya. Dia pun memuji kemasan acara DBL International Challenge 2012 yang digarap dengan sangat baik oleh PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, selaku penyelenggara turnamen.
”It’s amazing! Kami mendapatkan banyak pengalaman luar biasa selama berada di negeri ini. Atmosfer penonton hingga antusiasme tim di turnamen ini begitu tinggi. Kami tak sabar untuk kembali datang ke turnamen ini di tahun mendatang, tentunya bersama tim yang lebih baik lagi,” ucap Allan.
Sementara itu, MVP putri Grace Varcoe mengaku tak menyangka bisa mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik. Dia cukup terkejut ketika dipanggil sebagai MVP putri DBL International Challenge 2012. Dia pun mempersembahkan gelar tersebut untuk rekan-rekan satu timnya.
”Bisa menjadi juara sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya, apalagi bisa sampai menjadi MVP turnamen. Keberhasilan saya ini juga tak lepas dari peran rekan-rekan setim. Tanpa mereka saya tak akan bisa memperoleh gelar ini,” tandas Varcoe. (dbl/kny)
Kemenangan itu membuat Gold Coast mengakhiri turnamen dengan menyapu bersih kemenangan di seluruh pertandingan. Pesta juara Gold Coast makin terasa lengkap menyusul keberhasilan Grace Varcoe merebut gelar bergengsi Most Valuable Player (MVP). Center sekaligus kapten tim Gold Coast ini juga meraih gelar Top Rebounder.
Tak hanya Grace, dua pemain Gold Coast lainnya juga membawa pulang gelar individu. Masing-masing direbut oleh Stephanie Durham (Top Assist) dan Sarah Glazerbrook (Top Block). Sementara itu, untuk dua kategori lainnya, Top Scorer dan Top Assist diborong sekaligus oleh guard tim putri DBL Indonesia All-Star, Felicia Clarissa.
Begitu buzzer penanda akhir pertandingan berbunyi, seluruh ofisial dan pemain Gold Coast langsung merayakan keberhasilan menjadi juara. Bagi mereka hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras selama beberapa bulan terakhir, khusus untuk menghadapi DBL International Challenge 2012.
”Permainan anak-anak sempat goyah di awal pertandingan. Mereka terlihat agak meremehkan lawan. Tapi di kuarter berikutnya mereka mulai bisa bermain enjoy. Hasilnya, kami bisa menang dan menjadi juara,” ucap Allan Hilzinger, head coach Gold Coast Junior All Stars 2012.
Bagi Allan, kesempatan untuk berlaga di DBL International Challenge 2012 menjadi pengalaman berharga bagi timnya. Dia pun memuji kemasan acara DBL International Challenge 2012 yang digarap dengan sangat baik oleh PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, selaku penyelenggara turnamen.
”It’s amazing! Kami mendapatkan banyak pengalaman luar biasa selama berada di negeri ini. Atmosfer penonton hingga antusiasme tim di turnamen ini begitu tinggi. Kami tak sabar untuk kembali datang ke turnamen ini di tahun mendatang, tentunya bersama tim yang lebih baik lagi,” ucap Allan.
Sementara itu, MVP putri Grace Varcoe mengaku tak menyangka bisa mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik. Dia cukup terkejut ketika dipanggil sebagai MVP putri DBL International Challenge 2012. Dia pun mempersembahkan gelar tersebut untuk rekan-rekan satu timnya.
”Bisa menjadi juara sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya, apalagi bisa sampai menjadi MVP turnamen. Keberhasilan saya ini juga tak lepas dari peran rekan-rekan setim. Tanpa mereka saya tak akan bisa memperoleh gelar ini,” tandas Varcoe. (dbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 2 November 2012 21:00
Tim Indonesia Tumbang di Hari Perdana DBL International Challenge
-
Basket 25 Oktober 2012 17:15
Premier Basketball League 2012 Digelar di Jakarta dan Bandung
-
Basket 24 Oktober 2012 19:35
Para Pelajar Dari Empat Negara Ikuti DBL International Challenge 2012
-
Basket 21 Oktober 2012 22:48
-
Basket 21 Oktober 2012 20:31
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:06
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 21:16
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...