
Bola.net - Pelita Jaya Energi-MP Jakarta memberi pelajaran keras kepada NSH GMC Riau dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 seri IV Solo di Sritex Arena, Senin (11/3). Pertemuan antara pemuncak klasemen dengan tim yang berada di nomor dua dari bawah ini berjalan timpang. Pelita Jaya melumat NSH GMC, 101-49.
Tanda-tanda ketimpangan terlihat sejak kuarter pertama. Kelly Purwanto, Andy 'Batam', dan Fidyan Dini yang turun sebagai starter bermain tenang. Lebih dari 50 persen tembakan-tembakan para pemain ini menembus sasaran.
Ryan Febriyan sebenarnya memberi perlawanan cukup baik dengan berani melepaskan tembakan dari posisi-posisi yang terapit penjagaan. Demikian pula Juliano Gandhi yang mampu mencetak lima angka. Namun para pemain NSH GMC yang lain tidak memberi performa yang baik. NSH GMC tertinggal 23-15 di kuarter pertama.
Performa meyakinkan Ryan tidak berlanjut ke kuarter kedua. Head coach NSH GMC, Tri Adnyana bahkan hanya memainkan Ryan kurang dari tiga menit di kuarter kedua. Beruntung Gandhi masih seproduktif kuarter pertama. Dia menyumbang tambahan lima poin.
Sebaliknya, di kuarter kedua Pelita Jaya menggila. Penampilan istimewa dipertontonkan oleh Dimas Aryo Dewanto yang melakukan penetrasi-penetrasi dan beberapa jump shot untuk memberi tambahan 11 poin dari total 33 poin Pelita Jaya. Hebatnya, penampilan istimewa ini tidak hanya keluar dari Dimas. Ary Chandra juga memberikan hasil luar biasa dalam 10 menit aksinya. Ary mencetak 12 poin. Pelita Jaya menjauh 56-26 saat kuarter kedua berakhir.
Tempo permainan Pelita Jaya menurun hanya di kuarter ketiga. Pada kuarter ini Pelita Jaya lebih banyak menyuplai bola ke arah bigman. Hal ini pun tetap ampuh menekan NSH GMC. Dominasi Samuel Kurniahu tak terhentikan untuk membawa Pelita Jaya unggul 73-37. Samuel mencetak enam angka di kuarter ketiga.
Hujan poin Pelita Jaya kembali mengucur di kuarter terakhir. Empat pemain Pelita Jaya membukukan double digit. Batam kembali menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 19 poin. Disusul oleh Ary (17 poin), Dimas (13 poin), dan Ferdinand Damanik (11 poin). Sementara donasi 15 poin dari Juliano terbanyak di antara pemain NSH GMC lainnya.
Head coach Pelita Jaya, Nathaniel Canson tak mau berpuas diri walau anak didiknya berhasil menang menyakinkan atas NSH GMC. ”Walau hari ini kami menang besar dan mencetak triple digit, kami belum mencapai peak performance terbaik,” ujar pelatih asal Filipina tersebut. (nbl/kny)
Tanda-tanda ketimpangan terlihat sejak kuarter pertama. Kelly Purwanto, Andy 'Batam', dan Fidyan Dini yang turun sebagai starter bermain tenang. Lebih dari 50 persen tembakan-tembakan para pemain ini menembus sasaran.
Ryan Febriyan sebenarnya memberi perlawanan cukup baik dengan berani melepaskan tembakan dari posisi-posisi yang terapit penjagaan. Demikian pula Juliano Gandhi yang mampu mencetak lima angka. Namun para pemain NSH GMC yang lain tidak memberi performa yang baik. NSH GMC tertinggal 23-15 di kuarter pertama.
Performa meyakinkan Ryan tidak berlanjut ke kuarter kedua. Head coach NSH GMC, Tri Adnyana bahkan hanya memainkan Ryan kurang dari tiga menit di kuarter kedua. Beruntung Gandhi masih seproduktif kuarter pertama. Dia menyumbang tambahan lima poin.
Sebaliknya, di kuarter kedua Pelita Jaya menggila. Penampilan istimewa dipertontonkan oleh Dimas Aryo Dewanto yang melakukan penetrasi-penetrasi dan beberapa jump shot untuk memberi tambahan 11 poin dari total 33 poin Pelita Jaya. Hebatnya, penampilan istimewa ini tidak hanya keluar dari Dimas. Ary Chandra juga memberikan hasil luar biasa dalam 10 menit aksinya. Ary mencetak 12 poin. Pelita Jaya menjauh 56-26 saat kuarter kedua berakhir.
Tempo permainan Pelita Jaya menurun hanya di kuarter ketiga. Pada kuarter ini Pelita Jaya lebih banyak menyuplai bola ke arah bigman. Hal ini pun tetap ampuh menekan NSH GMC. Dominasi Samuel Kurniahu tak terhentikan untuk membawa Pelita Jaya unggul 73-37. Samuel mencetak enam angka di kuarter ketiga.
Hujan poin Pelita Jaya kembali mengucur di kuarter terakhir. Empat pemain Pelita Jaya membukukan double digit. Batam kembali menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 19 poin. Disusul oleh Ary (17 poin), Dimas (13 poin), dan Ferdinand Damanik (11 poin). Sementara donasi 15 poin dari Juliano terbanyak di antara pemain NSH GMC lainnya.
Head coach Pelita Jaya, Nathaniel Canson tak mau berpuas diri walau anak didiknya berhasil menang menyakinkan atas NSH GMC. ”Walau hari ini kami menang besar dan mencetak triple digit, kami belum mencapai peak performance terbaik,” ujar pelatih asal Filipina tersebut. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...