Tangisi Kobe Bryant, Shaquille O'Neal: Nama Kami Akan Selalu Terikat

Tangisi Kobe Bryant, Shaquille O'Neal: Nama Kami Akan Selalu Terikat
Shaquille ONeal dan Kobe Bryant (c) AP Photo

Bola.net - Setelah mengutarakan kesedihannya yang mendalam lewat media sosial, Shaquille O'Neal, akhirnya muncul di hadapan publik demi menyampaikan tribut untuk mantan rekan setimnya di Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, yang meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu California.

Bryant, beserta delapan penumpang lain, termasuk sang putri kedua, Gianna, tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, saat menuju fasilitas latihan Mamba Sports Academy di Thousand Oaks. Bryant meninggal dalam usia 41 tahun, sementara Gianna dalam usia 13 tahun.

Bryant bertandem dengan O'Neal di Lakers pada 1996-2004, dan dikenal sebagai salah satu duo pemain paling hebat dalam sejarah NBA. Bersama-sama, mereka merebut gelar juara pada 2000, 2001, dan 2002. Saat masih aktif bermain, keduanya dikenal kerap cekcok, namun pada akhirnya bersahabat erat.

1 dari 2 halaman

Kerap Cekcok, Tapi Selalu Baik-Baik Selesaikan Masalah

Dalam program tribut untuk Bryant yang disiarkan TNT, Selasa (28/1/2020) waktu Los Angeles, O'Neal yang didampingi Charles Barkley, Kenny Smith, Ernie Johnson, dan Dwyane Wade, mengungkapkan duka citanya yang dalam atas kepergian Bryant dan tak berhenti menangis. Ia pun mengenang masa-masa kejayaan mereka.

"Nama kami akan selalu terikat berkat semua yang kami lakukan bersama. Orang selalu bertanya soal hubungan kami, dan saya bilang pada mereka bahwa sama seperti hubungan saya dengan Charles. Kami dua orang dengan mental yang sama kuat, namun akan menyelesaikan semuanya dengan cara kami sendiri," tutur O'Neal.

Empat kali juara NBA ini mengakui ia dan Bryant kerap berselisih, namun menegaskan rasa hormat mereka tak pernah hilang. Satu-satunya hal terpenting dalam hubungan mereka adalah bekerja sama demi meraih kemenangan, dan saat pensiun, mereka jadi kawan baik.

2 dari 2 halaman

Kepergian Bryant Ubah Hidup O'Neal

"Ketika ada di dalam lapangan dan menang, itulah aku dan Kobe yang sesungguhnya, itulah yang kami lakukan bersama. Semua ini rasanya seperti ditusuk tiga kali tepat di dada. Tamparan kuat terakhir adalah fakta anak perempuan tercintanya bersamanya di dalam helikopter," ungkap 'Shaq'.

Kematian Bryant dan Gianna yang mendadak pun diakui O'Neal mengubah hidup dan jalan pikirannya. Ia mengaku jadi menyadari bahwa ia tak terlalu sering menyatakan kepeduliannya terhadap orang lain, termasuk kawan-kawan kerjanya di TNT, yakni Barkley, Smith, dan Johnson.

"Ini semua membuatku berpikir bahwa, dalam hidup, kita kerap menahan beberapa hal yang semestinya kita lakukan. Kadang kita menganggap remeh beberapa hal. Aku tak mengobrol dengan kalian sesering seharusnya. Aku seharusnya lebih banyak bicara dengannya (Bryant). Semua ini mengubahku. Aku akan bekerja lebih baik untuk merangkul orang-orang lebih dekat," pungkas O'Neal.