Tak Berdaya, CLS Knights Tumbang di Tangan Garuda

Tak Berdaya, CLS Knights Tumbang di Tangan Garuda
Pemain CLS Knights Surabaya, Andrie Ekayana. (c) NBL Indonesia
Bola.net - Kejutan terjadi pada hari perdana Championship Series, babak puncak Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2012-2013 di GOR UNY Jogjakarta, Sabtu (18/5). CLS Knights yang berperingkat lebih baik dan diunggulkan, harus takluk 57-82 kepada Garuda Kukar Bandung.

Padahal, selama tiga pertemuan di musim reguler CLS Knights begitu perkasa dengan mengalahkan Garuda Kukar Bandung 3-0. Permainan keras Garuda sejak kuarter pertama tidak mendapat perimbangan yang baik. Pertahanan ketat CLS Knights pun lebih sering berujung blunder ketika Garuda akhirnya menemukan celah sempit untuk keluar.

Kuarter pertama menjadi ajang mendulang poin bagi Garuda. Pertahanan CLS Knights yang longgar memberi kesempatan Garuda untuk mencetak hingga 22 poin. Vinton Nolland, Wendha Wijaya, dan Johanes Pohan memasukkan 100 persen tembakan-tembakan mereka.

Kondisi ini terus berlanjut di kuarter kedua. Vinton kembali leluasa menambah lima poin dengan akurasi 100 persen. CLS Knights memberi penjagaan ketat satu lawan satu tetapi tidak segera memberikan bantuan ketika pemain Garuda berhasil melewati salah satu pemain CLS Knights. Garuda masih unggul dengan raihan 20-15 di kuarter kedua.

Mengandalkan tusukan-tusukan Rachmad Febri Utomo dan Andrie Ekayana, CLS Knights terlihat bermain individualistis. Tidak ada kerjasama tim yang memuaskan. Sebaliknya, Garuda mulai menemukan zona nyaman dan berhasil mempertahankannya hingga akhir laga.

Dengan total 18 poin, Christ Gideon menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Garuda. Diftha Pratama dan Vinton menyusul dengan masing-masing 16 poin.

”Anak-anak menjalankan game plan dengan baik. Berhasil meredam speed lawan, dengan tidak memberi ruang pergerakan kepada Rachmad Febri Utomo dan Andrie Ekayana. Serta tidak membiarkan dua shooter mereka, Jeffry Bong dan Sandy Febiansyakh mendapatkan ruang tembak,” papar A.F. Rinaldo, head coach Garuda.

Semua pemain CLS Knights mencetak poin. Poin terbanyak datang dari Febri dengan 13 poin. Rendahnya akurasi yang hanya berada di angka 33 persen pada field goals adalah salah satu penyebab penampilan anti-klimaks CLS Knights.

Defense kami jauh dari memuaskan. Begitu pula dengan akurasi shooting kami,” ujar Eduard Santos Vergeire, head coach CLS Knights.

Menyusul kekalahan itu, CLS Knights harus melakoni laga do or die (hidup atau mati) melawan Bimasakti Nikko Steel Malang yang juga menelan kekalahan pada laga hari pertama. Siapa yang menang, akan membuka kembali peluang ke babak selanjutnya. Sedangkan yang kalah harus pulang. (nbl/kny)