
Bola.net - Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga memulai laga perdananya pada Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri VI Surabaya dengan manis. Tim yang harus berjuang keras memperebutkan slot terakhir di Championship Series ini berhasil memperlebar peluang lolos, menyusul kemenangan penting atas tim yang juga berjuang lolos, Pacific Caesar, 77-59, di DBL Arena Surabaya, Sabtu (20/4).
Setelah unggul hanya dua angka di kuarter pertama, Satya Wacana menaikkan tempo serangan di kuarter kedua. Point guard pengganti Satya Wacana, Budi Sucipto menjadi dinamo utama bagi peningkatan akselerasi tim. Budi yang sangat cepat ketika melakukan penetrasi mencetak lima angka dan membawa Satya Wacana mulai menjauh dengan kedudukan 30-21.
Bersama Respati Ragil Pamungkas, Budi mengobrak-abrik pertahanan Pacific. Kecepatan dan ketajaman dua pemain ini membawa Satya Wacana dominan dan menguasai laga 28-22 di kuarter ketiga.
Sempat unggul hingga 23 poin, Satya Wacana sempat terkejar hingga 12 angka. Namun keberadaan bigman yang solid membuat usaha Pacific yang mengandalkan tusukan-tusukan ke dalam lebih banyak menghasilkan defensive rebound bagi Satya Wacana.
Dengan raihan 21 poin, Budi Sucipto mengumpulkan poin terbanyak bagi Satya Wacana. Ragil menyusul dengan 20 poin. Pada kubu Pacific, Gege Nagata terbanyak dengan 19 poin.
”Hari ini defense kami sudah berjalan bagus. Sayang, offense anak-anak masih amburadul. Banyak peluang terbuang karena mental anak-anak yang tertekan gara-gara tuntutan harus menang,” ungkap Eddy Santoso, head coach Pacific Caesar.
Walau kalah di laga pembuka, bukan berarti ambisi Pacific untuk lolos sudah tertutup rapat. Eddy masih memiliki keyakinan bahwa timnya bisa merebut tiket Championship Series. ”Untuk lolos, kami harus menang lawan Bimasakti (Nikko Steel Malang) dan Tonga BSC. Dan berdoa semoga Satya Wacana kalah dari Tonga BSC,” sambungnya. (nbl/kny)
Setelah unggul hanya dua angka di kuarter pertama, Satya Wacana menaikkan tempo serangan di kuarter kedua. Point guard pengganti Satya Wacana, Budi Sucipto menjadi dinamo utama bagi peningkatan akselerasi tim. Budi yang sangat cepat ketika melakukan penetrasi mencetak lima angka dan membawa Satya Wacana mulai menjauh dengan kedudukan 30-21.
Bersama Respati Ragil Pamungkas, Budi mengobrak-abrik pertahanan Pacific. Kecepatan dan ketajaman dua pemain ini membawa Satya Wacana dominan dan menguasai laga 28-22 di kuarter ketiga.
Sempat unggul hingga 23 poin, Satya Wacana sempat terkejar hingga 12 angka. Namun keberadaan bigman yang solid membuat usaha Pacific yang mengandalkan tusukan-tusukan ke dalam lebih banyak menghasilkan defensive rebound bagi Satya Wacana.
Dengan raihan 21 poin, Budi Sucipto mengumpulkan poin terbanyak bagi Satya Wacana. Ragil menyusul dengan 20 poin. Pada kubu Pacific, Gege Nagata terbanyak dengan 19 poin.
”Hari ini defense kami sudah berjalan bagus. Sayang, offense anak-anak masih amburadul. Banyak peluang terbuang karena mental anak-anak yang tertekan gara-gara tuntutan harus menang,” ungkap Eddy Santoso, head coach Pacific Caesar.
Walau kalah di laga pembuka, bukan berarti ambisi Pacific untuk lolos sudah tertutup rapat. Eddy masih memiliki keyakinan bahwa timnya bisa merebut tiket Championship Series. ”Untuk lolos, kami harus menang lawan Bimasakti (Nikko Steel Malang) dan Tonga BSC. Dan berdoa semoga Satya Wacana kalah dari Tonga BSC,” sambungnya. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...