
Bola.net - Tim-tim unggulan belum menemui kendala pada laga perdana mereka di Championship Series, babak puncak Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2012-2013 di GOR UNY Jogjakarta, Sabtu (18/5). Tak terkecuali Satria Muda BritAma Jakarta. Sang juara bertahan ini berhasil mematahkan perlawanan alot Stadium Jakarta, 82-60.
Sempat keras di pertengahan laga, Satria Muda Britama Jakarta akhirnya bermain lebih tenang di kuarter terakhir. Dengan raihan 25 poin, kapten Satria Muda, Faisal J. Achmad tampil tersubur.
Dalam laga ini, Satria Muda diperkuat Arki Dikania Wisnu yang sempat diragukan bisa tampil karena dibelit cedera. Pun demikian Vamiga Michel yang comeback setelah absen pada seri terakhir di Surabaya.
Menurunkan starter dengan komposisi Faisal, Arki, Vamiga Michel, serta Rony Gunawan dan Galank Gunawan, Satria Muda tak ingin kecolongan sejak kuarter pertama. Satria Muda bermain agresif dan langsung memimpin 28-15. Faisal telah mencetak sembilan angka dan Arki 11.
Indra Budianto yang mendapat kesempatan untuk bermain lebih banyak lagi di kuarter kedua berhasil membawa Stadium mengimbangi raihan Satria Muda. Meskipun tidak mampu mendahului, Stadium hanya kalah satu poin di kuarter kedua, 13-12.
Stadium sempat unggul 18-16 di kuarter ketiga. Namun di kuarter terakhir, Satria Muda bermain sangat tenang. Faisal yang sebelumnya telah mencetak 14 angka berhasil memasukkan 11 angka di kuarter terakhir. Setelah Faisal, permainan hebat Arki juga patut mendapat pujian. Arki mencetak 21 poin. Satria Muda menguasai kuarter terakhir 25-15.
”Kenyataannya beberapa pemain, seperti Arki, Vamiga dan Bonanza Siregar belum bisa tampil dengan kondisi 100 persen. Karena itu, mereka sering keluar-masuk. Saya takut terjadi apa-apa terhadap mereka,” terang Octaviarro Romely Tamtelahitu, head coach Satria Muda.
Dengan hasil positif ini, Satria Muda melaju ke babak selanjutnya. Faisal dkk bakal ditantang pemenang laga peringkat kedua, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta versus Hangtuah Sumsel IM (peringkat ketujuh). Sementara Stadium harus berjibaku dengan tim yang kalah dari laga Pelita Jaya versus Hangtuah.
”Harus diakui, anak-anak terpengaruh oleh permainan keras Satria Muda. Akibatnya, anak-anak terpancing emosi dan kondisi itu berhasil dimanfaatkan pemain lawan (Satria Muda),” ujar Yoesron Fadlilah, asisten pelatih Stadium. (nbl/kny)
Sempat keras di pertengahan laga, Satria Muda Britama Jakarta akhirnya bermain lebih tenang di kuarter terakhir. Dengan raihan 25 poin, kapten Satria Muda, Faisal J. Achmad tampil tersubur.
Dalam laga ini, Satria Muda diperkuat Arki Dikania Wisnu yang sempat diragukan bisa tampil karena dibelit cedera. Pun demikian Vamiga Michel yang comeback setelah absen pada seri terakhir di Surabaya.
Menurunkan starter dengan komposisi Faisal, Arki, Vamiga Michel, serta Rony Gunawan dan Galank Gunawan, Satria Muda tak ingin kecolongan sejak kuarter pertama. Satria Muda bermain agresif dan langsung memimpin 28-15. Faisal telah mencetak sembilan angka dan Arki 11.
Indra Budianto yang mendapat kesempatan untuk bermain lebih banyak lagi di kuarter kedua berhasil membawa Stadium mengimbangi raihan Satria Muda. Meskipun tidak mampu mendahului, Stadium hanya kalah satu poin di kuarter kedua, 13-12.
Stadium sempat unggul 18-16 di kuarter ketiga. Namun di kuarter terakhir, Satria Muda bermain sangat tenang. Faisal yang sebelumnya telah mencetak 14 angka berhasil memasukkan 11 angka di kuarter terakhir. Setelah Faisal, permainan hebat Arki juga patut mendapat pujian. Arki mencetak 21 poin. Satria Muda menguasai kuarter terakhir 25-15.
”Kenyataannya beberapa pemain, seperti Arki, Vamiga dan Bonanza Siregar belum bisa tampil dengan kondisi 100 persen. Karena itu, mereka sering keluar-masuk. Saya takut terjadi apa-apa terhadap mereka,” terang Octaviarro Romely Tamtelahitu, head coach Satria Muda.
Dengan hasil positif ini, Satria Muda melaju ke babak selanjutnya. Faisal dkk bakal ditantang pemenang laga peringkat kedua, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta versus Hangtuah Sumsel IM (peringkat ketujuh). Sementara Stadium harus berjibaku dengan tim yang kalah dari laga Pelita Jaya versus Hangtuah.
”Harus diakui, anak-anak terpengaruh oleh permainan keras Satria Muda. Akibatnya, anak-anak terpancing emosi dan kondisi itu berhasil dimanfaatkan pemain lawan (Satria Muda),” ujar Yoesron Fadlilah, asisten pelatih Stadium. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 21:06
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...