Prediksi Playoff NBA 2018: Utah Jazz vs Houston Rockets - Game 2

Prediksi Playoff NBA 2018: Utah Jazz vs Houston Rockets - Game 2
Utah Jazz vs Houston Rockets (c) Bola.net

Bola.net - - Houston Rockets akan memberlakukan strategi pertahanan dalam Game 2 melawan Utah Jazz pada babak semifinal playoff Wilayah Barat NBA 2017-2018, di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Rabu (2/5) malam waktu setempat. Menurut kubu Rockets, area tersebut menjadi satu di antara titik lemah tim tamu.

Kapten Rockets, James Harden mengungkapkan, strategi bertahan Jazz menjadi senjata utama. Menurutnya, satu titik tersebut bisa didapat berdasar pengalaman pada Game 1. "Mereka punya lemah di sana, dan kami bisa melakukan itu pada dua kuarter awal. Mereka pasti akan berubah, tapi tidak akan secepat kilat. Artinya, kami akan unggul 2-0," sebut Harden via Fox News.

Pada Game 1, Rockets unggul 110-96. Tuan rumah memanfaatkan inkonsistensi area pertahanan Jazz, yang keropos pada babak pertama. Hal itu terbukti dari keunggulan 13 poin pada kuarter pertama. Pada kuarter kedua, Rockets kembali menabung angka kala menang 30-18. Artinya, pada babak pertama Houston Rockets sudah 'melepaskan diri' dari jangkauan Jazz berkat skor 64-39.

Menurut Forward Jazz, Jae Crawder, transisi dari bertahan tak berjalan maksimal pada babak pertama. Namun, setelah mendapat evaluasi di ruang ganti, semua kembali normal. "Itulah yang membuat kami percaya diri bisa menang pada game 2. Sistem bertahan kami sudah kembali, hanya saja perlu kewaspadaan sejak awal, tak boleh lagi lengah," sebut Crawder.

Guard Rockets, Chris Paul mengirim sinyal bahaya kepada rekan-rekannya. Ia berharap Rockets tak jemawa. Baginya, Jazz adalah kuda hitam, terutama dari sisi pertahanan. "Tim harus memerhatikan transisi dari menyerang ke bertahan. Game 1 memberi banyak pelajaran dan Jazz punya potensi merepotkan kami pada game 2," tegas Paul.

Ucapan Paul bisa tergambar dari performa Jazz sejak babak reguler dan awal playoff. Mereka menjadi satu di antara tim yang memiliki catatan statistik menawan dari sisi bertahan. Statistik NBA mengungkapkan, Jazz mampu membuat lawan tak nyaman saat menembak, yakni hanya 43,3% yang masuk. Ada juga dari sisi permainan free throw yang menggambarkan konsistensi tak melanggar saat bertahan.

Alhasil, para roster Rockets harus bekerja keras jika Jazz sanggup merespons dengan membenahi sistem pertahanan. Namun, sepertinya tuan rumah tak terlalu memikirkan bahaya. Maklum, pada Game 1, barisan starter Rockets mampu mencetak angka secara merata. Selain Trevor Ariza, empat pemain lain sanggup mencetak angka di atas 10 poin. PJ Tucker mengoleksi 15 poin, disusul center Clint Capela (16 poin), Paul (17 poin) dan Harden (41 poin).

Pelatih Rockets, Mike D'Antoni berencana tak mengubah sisi starting five. Menurutnya, komposisi tersebut menjadi senjata awal yang bisa mengoyak kekuatan Jazz. Hal itu berbeda dengan harapan pelatih Jazz, Quin Snyder. Kehilangan Ricky Rubio menjadi pukulan berat bagi Jazz. Sayang, Snyder tak sanggup menemukan sosok pengganti sang playmaker sekaligus mesin pencetak poin tersebut.

Namun, Snyder memiliki rencana membawa pulang satu poin agar dua laga di kandang bisa maksimal. "Satu kesulitan kami adalah melakukan fastbreak dan konsisten saat bertahan," tegasnya. "Rockets sangat bagus, tapi kami punya rencana lain."

Sayang, belum ada konfirmasi apakah Snyder akan mengubah starter. Pada Game 1, Snyder memilih Derrick Favors, Royce O'Neale, Joe Ingles, Donovan Mithcell dan kapten Rudy Gobert. Beruntung, forward Jae Crowder sanggup memberi kontribusi tambahan dengan 21 angka dari bangku cadangan.

Sumber: Bola.com