Pelita Jaya Masih Aman di Posisi Dua

Pelita Jaya Masih Aman di Posisi Dua
Adhi Pratama (c) IBL for Bola.net
- Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta mengamankan posisi dua di klasemen sementara Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Pada pertandingan terakhir di Seri V Bandung, Pelita Jaya menjungkalkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 89-44.


Kemenangan ini membuat Pelita Jaya mengoleksi 49 poin hasil dari 22 kemenangan, dan lima kali kalah. Posisi skuat asuhan coach Benjamin Alvarezsipin III itu hanya kalah dari sang pemuncak klasemen, CLS Knights Surabaya. Sedangkan bagi Pacific, hasil ini membuat mereka makin tenggelam di dasar klasemen dengan raihan 29 poin.


"Untuk persiapan menjelang seri Surabaya nanti, yang paling utama adalah kami harus melakukan recovery pemain terlebih dulu. Kami masih harus fight di seri Surabaya nanti agar bisa mempertahankan posisi dua besar seperti saat ini," jelas Benjamin Alvarezsipin III, head coach Pelita Jaya.


Setelah pertandingan berakhir, pemain senior Pelita Jaya, Andy 'Batam' Poedjakesuma, menggelar acara perpisahan kepada para pendukung setianya yang hadir di C-Tra Arena, Bandung. Hal itu dilakukan Batam karena ini merupakan penampilan terakhirnya di tempat ini. Ia telah memutuskan bahwa IBL 2016 menjadi musim terakhirnya berkarier sebagai pebasket profesional.


“C-Tra Arena menjadi salah satu tempat yang paling tak terlupakan bagi saya. Tahun 2008 lalu, saya pernah mencetak 47 poin ketika bermain disini. Saya akan terus mengerahkan semua kemampuan untuk membantu Pelita Jaya meraih gelar IBL musim ini," kata Batam.


Sementara itu, Stadium Happy 8 Jakarta juga meraih kemenangan di pertandingan terakhir mereka melawan Bimasakti Nikko Steel Malang. Tim asuhan pelatih Andre Yuwadi tersebut menang dengan skor 56-41. Kemenangan ini mengantarkan Stadium menggeser Satya Wacana dari peringkat tujuh. Stadium total mengumpulkan 14 kali kemenangan, dan mengoleksi 41 poin.


Kapten tim Stadium, Raymond menyumbang 12 poin di laga ini. Sedangkan Valentino Wuwungan menjadi penyumbang angka terbanyak untuk Stadium, yakni 14 poin. "Setelah seri ini, kita harus fokus dalam pemulihan fisik. Karena pada seri Surabaya nanti, kami akan menghadapi lawan-lawan yang berat. Kami juga ingin memperbaiki klasemen reguler," kata Valentino Wuwungan.


Oei A Kiat, arsitek Bimasakti mengakui bahwa timnya kalah dalam urusan rebound. Meski demikian, A Kiat tetap memberikan apresiasi kepada pasukannya. Ia menganggap para pemainnya mulai mengerti dan menjalankan dengan baik perubahan strategi yang ia berikan. "Namun tidak bisa dipungkiri, anak-anak juga sangat letih dalam menjalankan perubahan transisi strategi tersebut. Kami akan berbenah di seri Surabaya nanti," ucapnya. [initial]


 (faw/asa)