
Bola.net - Melalui drama overtime CLS Knights Surabaya akhirnya lolos ke babak final Speedy NBL Preseason Tournament 2012. CLS menumbangkan Dell Aspac Jakarta di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (20/10).
Defense ketat diterapkan Aspac sejak awal. Hasilnya cukup efektif, permainan run and gun ala CLS berhasil dihentikan. Hingga empat menit kuarter ini berjalan, CLS tak mampu mencetak satu angka pun. Sebaliknya, Aspac melalui Xaverius Prawiro terus menyerang dan unggul 16-10 di akhir kuarter pertama ini.
CLS mulai bangkit di kuarter kedua. Momentum kebangkitan mereka akhirnya diciptakan Dimaz Muharri melalui jump shoot yang membuat skor menjadi sama kuat 18-18.
Sejurus kemudian, Aspac kembali memimpin melalui dua kali tembakan tiga angka Andhakara Dhyaksa Prastawa. Namun, Tony Agus mampu menjawab tantangan tersebut. CLS kemudian berbalik unggul melalui dua kali steal yang dilanjutkan fast break Dimaz dan rookie AA. Wisnu Budidharma CLS berbalik memimpin. Skor 32-31 untuk CLS mengantar kedua tim menuju ruang ganti.
Pertarungan sengit terjadi di kuarter ketiga. Kejar mengejar angka kembali tercipta. Dari kubu Aspac, Oki Wira Sanjaya tampil membawa timnya unggul. Sementara di kubu CLS, diwakili Rachmat Febri Utomo. Laga tetap ketat bahkan skor sama kuat 51-51 mengakhiri kuarter ini.
Block keras Isman Thayyib pada Wisnu memberi semangat pada anak-anak Aspac. Jump shoot Xaverius membawa finalis NBL Indonesia itu leading 4 angka. Drama pun terjadi di menit terakhir. Saat laga tersisa 46:11 detik, Tony Agus melepaskan tembakan tiga angka dan CLS hanya tertinggal setengah bola saja. Aspac kemudian unggul dua angka setelah satu free throw Pringgo Regowo masuk.
Drama belum usai. Sebuah fast break Febri di detik akhir membuat skor sama kuat 66-66. Overtime pun tercipta! CLS patut berterima kasih kepada Febri. Tembakan tiga angkanya di babak tambahan membuat CLS berbalik memimpin tiga angka. Lay up Andrie Ekayana menyudahi perlawanan Aspac.
CLS pun kembali mengulang prestasi NBL Preseason musim lalu dengan lolos ke final. Di babak penentuan nanti, Pelita Jaya Esia Jakarta yang menang atas Satria Muda Britama Jakarta, sudah menanti mereka. (bola/fjr)
Defense ketat diterapkan Aspac sejak awal. Hasilnya cukup efektif, permainan run and gun ala CLS berhasil dihentikan. Hingga empat menit kuarter ini berjalan, CLS tak mampu mencetak satu angka pun. Sebaliknya, Aspac melalui Xaverius Prawiro terus menyerang dan unggul 16-10 di akhir kuarter pertama ini.
CLS mulai bangkit di kuarter kedua. Momentum kebangkitan mereka akhirnya diciptakan Dimaz Muharri melalui jump shoot yang membuat skor menjadi sama kuat 18-18.
Sejurus kemudian, Aspac kembali memimpin melalui dua kali tembakan tiga angka Andhakara Dhyaksa Prastawa. Namun, Tony Agus mampu menjawab tantangan tersebut. CLS kemudian berbalik unggul melalui dua kali steal yang dilanjutkan fast break Dimaz dan rookie AA. Wisnu Budidharma CLS berbalik memimpin. Skor 32-31 untuk CLS mengantar kedua tim menuju ruang ganti.
Pertarungan sengit terjadi di kuarter ketiga. Kejar mengejar angka kembali tercipta. Dari kubu Aspac, Oki Wira Sanjaya tampil membawa timnya unggul. Sementara di kubu CLS, diwakili Rachmat Febri Utomo. Laga tetap ketat bahkan skor sama kuat 51-51 mengakhiri kuarter ini.
Block keras Isman Thayyib pada Wisnu memberi semangat pada anak-anak Aspac. Jump shoot Xaverius membawa finalis NBL Indonesia itu leading 4 angka. Drama pun terjadi di menit terakhir. Saat laga tersisa 46:11 detik, Tony Agus melepaskan tembakan tiga angka dan CLS hanya tertinggal setengah bola saja. Aspac kemudian unggul dua angka setelah satu free throw Pringgo Regowo masuk.
Drama belum usai. Sebuah fast break Febri di detik akhir membuat skor sama kuat 66-66. Overtime pun tercipta! CLS patut berterima kasih kepada Febri. Tembakan tiga angkanya di babak tambahan membuat CLS berbalik memimpin tiga angka. Lay up Andrie Ekayana menyudahi perlawanan Aspac.
CLS pun kembali mengulang prestasi NBL Preseason musim lalu dengan lolos ke final. Di babak penentuan nanti, Pelita Jaya Esia Jakarta yang menang atas Satria Muda Britama Jakarta, sudah menanti mereka. (bola/fjr)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 02:07
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...